Pemkab Banyuwangi Bangun 2 Rumah Pompa, Antisipasi Banjir Musim Penghujan

Menurut Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dua rumah pompa ini akan memiliki kapasitas penyedot air masing-masing sebesar 50 liter per detik.

Pemkab Banyuwangi Bangun 2 Rumah Pompa, Antisipasi Banjir Musim Penghujan
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat mengecek aliran sungai disekitar rumah pompa.

Banyuwangi, HB.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi tengah giat membangun dua rumah pompa di Kampung Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi. Pembangunan rumah pompa ini bertujuan sebagai tindakan antisipasi terhadap potensi banjir yang sering terjadi saat musim hujan.

Menurut Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dua rumah pompa ini akan memiliki kapasitas penyedot air masing-masing sebesar 50 liter per detik. Pompa-pompa ini juga akan dilengkapi dengan pipa isap berdiameter 8 dim, yang memungkinkan mereka untuk mengatasi genangan air di Kampung Lebak dalam waktu kurang dari 3 jam saat musim penghujan.

"Kami membangun rumah pompa ini sebagai langkah antisipasi untuk musim hujan mendatang, sehingga masyarakat di sekitar Kampung Lebak tidak akan mengalami banjir seperti tahun sebelumnya," ungkap Bupati Ipuk ketika melakukan peninjauan pembangunan rumah pompa pada Rabu (1/11/2023).

Kedua rumah pompa ini juga akan membantu mengalihkan air sungai Kali Lo yang meluap di wilayah Kampung Lebak dan sekitarnya kembali ke sungai dengan cepat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Banyuwangi, *Guntur Priambodo*, menambahkan bahwa pembangunan rumah pompa ini akan selesai sebelum puncak musim penghujan.

Selain itu, ketika rumah pompa ini sudah beroperasi, akan dioperasikan oleh perwakilan warga setempat. Hal ini memungkinkan mereka untuk segera mengaktifkan pompa saat air sungai meluap ke perkampungan.

"Pada awalnya, PU Pengairan yang akan mengoperasikannya. Namun, setelah berjalan, kami akan menyerahkan pengoperasian ini kepada masyarakat dengan pengawalan dari kami," jelas Guntur.

Selain pembangunan rumah pompa, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan juga telah melakukan pengeringan sedimen sungai Kali Lo. Semua upaya ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah banjir di wilayah yang dilalui oleh sungai tersebut. (guh/diy)