Pemkab dan Penggiat Masyarakat Mojokerto Panen Penghargaan, Posyandu Balongmojo Dinobatkan Berprestasi Bidang Kesehatan Nasional

Kini, penggiat masyarakat posyandu Adenium Desa Balongmojo Kecamatan Puri, berhasil menyabet juara 1 "Posyandu Berprestasi Bidang Kesehatan Tingkat Nasional 2023"

Pemkab dan Penggiat Masyarakat Mojokerto Panen Penghargaan, Posyandu Balongmojo Dinobatkan Berprestasi Bidang Kesehatan Nasional
 Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati menerima penghargaan Menteri Pendidikan dan Ristek

 

Mojokerto, HB.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto maupun penggiat masyarakat terus mendulang berbagai penghargaan tingkat nasional. Belum lama berselang Bupati Ikfina Fatmawati menerima penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2023 dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Menristek), kini Bupati perempuan pertama yang memimpin wilayah bekas kerajaan Majapahit itu menerima penghargaan mentereng dari pemerintah pusat.

Kini, penggiat masyarakat posyandu Adenium Desa Balongmojo Kecamatan Puri, berhasil menyabet juara 1 "Posyandu Berprestasi Bidang Kesehatan Tingkat Nasional 2023" serta "Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Tahun 2023. Penyerahan penghargaan diberikan dalam acara malam penghargaan Jambore Kader Tingkat Nasional 2023 yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Senin (13/11) malam di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.

Penghargaan diserahkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Yohanes Baptista Satya Sananugraha, kepada Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.

Penggiat masyarakat posyandu Adenium Desa Balongmojo Kecamatan Puri, setelah menerima penghargaan juara 1 "Posyandu Berprestasi Bidang Kesehatan Tingkat Nasional 2023" serta "Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Tahun 2023.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK Muhadjir Effendy yang hadir dalam acara ini memberi arahan, terkait 4 bekal dasar dalam mendidik dan membesarkan anak.

Yakni harus sehat, cerdas, kuat, dan memiliki budi pekerti luhur. Muhadjir mendeskripsikan 4 bekal tersebut bisa disiapkan salah satunya dari peran posyandu sebagai sebuah lembaga kesehatan yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.

"Kalau ingin menyiapkan anak kita sebagai generasi emas di 2045, yang pertama syaratnya harus sehat, cerdas, kuat dan berbudi pekerti luhur. Empat hal itu harus ditanamkan. Revitalisasi posyandu kini dibentuk berbasis siklus hidup. Perkembangannya juga berjalan baik.

Artinya, nanti posyandu tak hanya melayani bayi dan balita, tapi juga para ibu hamil, remaja, hingga manula. Ini penting untuk menyiapkan generasi emas di masa mendatang. Hal yang juga tidak kalah penting adalah upaya kita semua dalam penanganan stunting. Bahkan kini dimulai sejak pendidikan usia dini. Sekarang kita juga terus berjalan dengan PAUD holistik integratif yang pilar utamanya adalah kesehatan," tegas Muhadjir. (yep/ns)