Polres Jombang Bersih-Bersih Asrama Mahasiswa Papua

Pandemi Covid-19, sejumlah mahasiswa asal Papua mendapatkan perhatian dari Polres Jombang.

Polres Jombang Bersih-Bersih Asrama Mahasiswa Papua
Aksi Polres Jombang membersihkan asrama bersama mahasiswa Papua.

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Pandemi Covid-19, sejumlah mahasiswa asal Papua mendapatkan perhatian dari Polres Jombang. Kegiatan ini berupa bakti sosial dan bantuan berupa sembako, handsanitiser, serta masker.

Kegiatan bakti sosial dilakukan Polres Jombang dengan mendatangi sejumlah mahasiswa asal Papua di asrama kampus di Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, Jumat (12/3).

Dalam asrama tersebut dihuni oleh sedikitnya 30 mahasiswa asal Papua. Bantuan diberikan untuk memenuhi kebutuhan selama Covid-19.

Baksos dari Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho ini diberikan langsung oleh Kasat Intelkam AKP Novi yang didampingi Kasubbaghumas AKP Hariyono. Bantuan diberikan secara simbolis kepada tiga mahasiswa Papua, yaitu Febiana Mainolo, Maria Rony dan Nur Syamsia Rowe.

Selain itu, petugas kepolisian juga menyempatkan membantu membersihkan asrama mahasiswa ini. Aksi bakti sosial ini juga diikuti oleh jajaran Forkopimcam Peterongan. Pemerintah Desa Mancar yang ikut membantu penyemprotan disinfektan.

“Aksi sosial ini sebagai bentuk kepedulian polisi terhadap mahasiswa asal Papua yang berada di Jombang,” ujar Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho.

Bantuan yang diberikan diharapkan bisa sedikit membantu mahasiswa Papua yang sedang mengenyam pendidikan di Jombang. “Pandemi Covid-19 ini pastinya juga berdampak ke adik-adik kita ini. Semoga ini bisa membantu untuk mencukupi kebutuhan mereka selama pandemi berlangsung,” imbuhnya.

Sementara, para mahasiswa asal Papua ini menyambut dengan gembira bantuan yang diberikan oleh Polres Jombang. Mereka mengaku cukup terbantu dengan bantuan tersebut.

“Kami ucapkan terima kasih untuk Bapak Kapolres dan jajarannya karena telah memberikan bantuan dan peduli dengan kami mahasiswa Papua yang ada di sini. Untuk ke depan supaya kita tetap bisa bersatu. Tidak lagi ada gangguan atau ancaman yang membuat kita terpecah belah. Kita tetap bersatu untuk Indonesia,” pungkas Febiana.(aan/rd)

 

.