Puluhan Mahasiswa Ilmu Politik Unas Pengmas di Jombang

Puluhan mahasiswa dari jurusan Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas), Jakarta Selatan, melaksanakan pengabdian masyarakat (Pengmas) di Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Puluhan Mahasiswa Ilmu Politik Unas Pengmas di Jombang
Bupati Jombang Mundjidah Wahab didampingi perwakilan dari civitas Universitas Nasional. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIANBANGSA.net - Puluhan mahasiswa dari jurusan Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas), Jakarta Selatan, melaksanakan pengabdian masyarakat (Pengmas) di Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Dalam kegiatan yang akan selama satu minggu ke depan hingga 25 Juni 2023 tersebut dibuka langsung oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab di Gedung PKK, dengan didampingi perwakilan dari civitas Unas.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Ganjar Razuni didampingi oleh Bulan Indah Putri Seme selaku mentor pengabdian masyarakat, Kemas Fadli Safari, dan Araviya Putri sebagai pendamping.  Turut hadir pula Ketua Hima Jurusan Ilmu Politij (Himajip) FISIP Unas, Dheanifa Gita Amanda dan Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Rahardian Putra Setia Budi.

Bupati mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Unas. Terkhusus kepada Ganzar Razuni, selaku putra daerah Jombang yang telah memilih Desa Mojotrisno sebagai tempat pengabdian masyarakat.

"Semoga yang dilakukan dapat bermanfaat dan dapat membantu memberikan dorongan dalam meningkatkan pembangunan Kota Jombang untuk ke depannya. Selain itu, juga mampu mendorong  agar masyarakat, khususnya para pemuda lebih terlibat dalam partisipasi politik terlebih lagi menjelang tahun politik," ujarnya.

Sementara, Wakil Dekan FISIP Unas Aos Yuli Firdaus menjelaskan, pengabdian masyarakat merupakan pengaplikasian ilmu teori yang didapatkan di kelas kepada masyarakat. Selain itu, juga sebagai bentuk dari implentasi dari kurikulum pendidikan dimana mahasiswa harus terjun langsung kemasyarakat.

"Ini merupakan kegiatan rutin kemahasiswaan. Juga sebagai implentasi dari materi atau teori yang didapat di kelas, dimana mahasiswa harus turun ke lapangan dan mengenal masyarakat," ucapnya.(aan/rd)