Sambil Patroli Prokes, Borong Dagangan PKL

Patroli mobiling patuh protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan Polres Jombang gabungan bersama TNI, Satpol PP, serta Dishub, memborong dagangan di sejumlah pedagang kali lima (PKL) di perkotaan, Rabu (13/10).

Sambil Patroli Prokes, Borong Dagangan PKL
Petugas gabungan membagikan makanan pada warga. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Patroli mobiling patuh protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan Polres Jombang gabungan bersama TNI, Satpol PP, serta Dishub, memborong dagangan di sejumlah pedagang kali lima (PKL) di perkotaan, Rabu (13/10).

Dagangan berupa makanan yang diborong dari PKL itu bukan untuk dimakan petugas. Tetapi dibagi-bagikan kepada masyarakat yang terdampak penerapan PPKM berlevel akibat pandemi Covid-19.

Dipimpin Kasat Resnarkoba Polres Jombang AKP Moch Mukid, operasi gabungan tersebut melibatkan 35 personel. Terdapat lima titik sasaran dalam kegiatan itu. Di antaranya di Stadion Merdeka dan Kawasan Pasar Citra Niaga, Jalan Ahmad Yani, Jombang.

Disampaikan, aksi membeli dagangan itu untuk meringankan beban para pedagang selama pandemi dan penerapan PPKM berlevel di Jombang. Selain itu, juga untuk meningkatkan pendapatan UMKM di wilayah setempat.

"Kami membeli makanan berupa nasi untuk dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Seperti pengayuh becak, tukang parkir, pemulung dan masyarakat yang melintas," tutur Mukid.

Selain membagikan makanan kepada masyarakat yang dibeli dari PKL, Mukid menjelaskan, pihaknya juga membagikan masker untuk selalu digunakan saat aktivitas di luar rumah agar terhindar dari penularan Virus Corona yang masih mewabah.

"Jadi dalam Operasi Yustisi kali ini, kami membagikan ratusan makanan dan masker kepada masyarakat. Semoga ini dapat menjadi ladang pahala. Bahkan, menjadi bekal di hari nanti," ujarnya.

Dalam kegiatan itu, lanjut Mukid, mengedepankan humanis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar patuh prokes. Yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menghindari berkerumun.

"Meskipun penyebaran Virus Corona ini melandai, tapi kita tidak boleh lengah, harus tetap waspada dengan mematuhi prokes, minimal pakai masker saat ada di luar rumah," tegasnya.

Operasi Yustisi yang berlangsung satu jam itu tidak memberikan tindakan hukuman atau sanksi kepada pelanggar prokes. Sebab, kesadaran masyarakat patuh prokes sudah meningkat.

"Tadi ada beberapa orang kita dapati tidak pakai masker, alasannya lupa, dan langsung kita beri masker dan kita beri imbauan patuh prokes. Secara umum, saat ini kesadaran masyarakat patuh prokes meningkat," pungkas Mukid.(aan/rd)