Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Warga Jalan Magersari, Kecamatan Krian dibuat geger. Siti Maimunah warga Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon ditemukan meninggal di kamar kos.

Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Kamar Kos
Lokasi kejadian dimana korban ditemukan tewas di kamar kosnya.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Warga Jalan Magersari, Kecamatan Krian dibuat geger. Siti Maimunah warga Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon ditemukan meninggal di kamar kos. Perempuan berusia 38 tahun itu ditemukan tak bernyawa, Selasa (24/10), sekitar pukul 21.00 WIB.

Siti Maimunah ditemukan teman kosnya tergeletak di dalam kamar kos, Krian. Saat dikonfirmasi Rabu (25/10), Kanitreskrim Polsek Krian Iptu Aman Prasetyo membenarkan adanya penemuan orang meninggal di salah satu kos terletak di Jalan Magersari, Krian.

Informasi yang didapatkan dari warga sekitar kos, korban hidup sendiri. Setiap harinya, korban bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Warga sekitar, AN mengungkapkan, kecurigaan teman kos muncul setelah mendapati korban tak terlihat keluar kamar kos selama satu hari.

Pria 51 tahun tersebut menuturkan, saat itu teman kerja yang kebetulan juga tinggal di kos tersebut akan berbagi makanan dengan korban. "Setelah itu temannya mencoba memanggil dan mengetuk pintu kamar korban," ujarnya.

Seusai mengetuk dan memanggil berulang kali, korban tak kunjung merespon. Saat itu, dilihat pintu kamar korban posisi tidak terkunci. Kemudian, karena pintu kos tidak terkunci, temannya mencoba masuk. Nahasnya, saksi mendapati korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi terlentang kaku di dalam kamar kos.

Menurutnya, informasi dari keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit sesak. Namun, dia tidak pernah cerita kepada teman dekatnya jika sedang sakit. "Di dalam kamar kos banyak obat milik korban," tambahnya.

Karumkit Pusdik Bhayangkara Porong AKBP Eko Yunianto membenarkan atas adanya jenazah Siti Maimunah di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong. "Menurut keluarga sakit dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," pungkasnya. (cat/rd)