Smartfren Berikan Kartu Perdana Guru dan Siswa Madrasah

Smartfren membagikan bantuan berupa kartu perdana gratis untuk siswa dan guru seluruh madrasah di Jawa Timur.

Smartfren Berikan Kartu Perdana Guru dan Siswa Madrasah
Regional Head North East Java Smartfren, Rony Putu Wijaya saat memberikan kartu perdana kepada siswa madrasah

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Smartfren membagikan bantuan berupa kartu perdana gratis untuk siswa dan guru seluruh madrasah di Jawa Timur. Sebelumnya Smartfren bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendukung program kuota belajar bagi siswa, guru dan dosen.

Regional Bussines Development Smartfren Hendra Koerniawan mengatakan, bantuan diberikan pada siswa dan pengajar dari institusi pendidikan di bawah Kementerian Agama. Kartu tersebut berisi kuota 6 GB yang diberikan setiap bulan selama 6 bulan. Bila di top up pulsa akan mendapatkan bonus kuota hingga 52 GB.

"Total awal program pemberian kuota ini 350 sekolah di Jatim atau sebanyak 130-an ribu siswa dari 4 jenjang pendidikan, yakni TK, SD, SMP dan SMA," katanya, usai penyerahan kuota secara simbolis, Senin (19/10).

Ditambahkan Regional Head North East Java Smartfren, Rony Putu Wijaya, potensi di Jatim masih banyak. Total sekolah baik swasta maupun negeri 26 ribu. "Kami akan terus bergerilya untuk bisa membantu proses belajar mengajar. Harapannya bisa membantu para siswa dan guru di masa pandemi," ujarnya.

Dalam sambutannya melalui virtual, Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim menegaskan, bantuan dari Smartfren diharapkan bisa membantu mereka sambil menunggu bantuan dari pemerintah. "Harapan kami semoga kartu perdana dapat membantu dan semoga kompetisi dapat berjalan dengan lancar," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jatim Ahmad Zayadi mengatakan, pemberian kuota dibarengkan dengan pembukaan Kompetisi Sains Madrasah Online Provinsi Jatim 2020. "Kita berharap murid madrasah akan semakin merangkak di seluruh kabupaten Jatim. Karena kita berharap kualitas merata diseluruh wilayah," katanya.

Kabid Pendidikan Madrasah Jatim Mumammad Syamsuri berharap, dengan kompetisi yang rutin dilakukan siswa akan terbiasa berkompetisi meski di tengah pandemi yang dilakukan secara virtual.(mid/rd)