Target Menasional, Smamda Launching Logo Baru

SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo berupaya agar bisa menjangkau dan dikenal sebagai lembaga pendidikan berskala nasional.

Target Menasional, Smamda Launching Logo Baru
Launching logo baru Smamda saat acara wisuda lulusan ke-44, Kamis (18/5).

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo berupaya agar bisa menjangkau dan dikenal sebagai lembaga pendidikan berskala nasional. Upaya itu dilakukan salah satunya dengan membuat logo baru yang di-launching saat acara wisuda lulusan ke-44  di Gedung Smamda, Kamis (18/5).

Logo baru Smamda ini simbolis di-launching oleh Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Sukadiono, dengan menandatangani poster logo Smamda dalam pigura.

Kepala Smamda Sidoarjo M Zainul Arifin menyatakan, sekolahnya selalu melakukan improvisasi dan perubahan-perubahan, dimana perubahan merupakan hal yang niscaya. "Sehingga kami dari Smamda tidak boleh cukup berpuas diri dengan yang ada, maka kami lakukan perubahan itu," cetusnya.

Logo baru ini juga diharapkan agar sesuai dengan zaman dan meningkatkan semangat belajar para siswa. Termasuk para guru Smamda agar termotivasi meningkatkan kinerja. "Ini juga agar Smamda promosinya tidak hanya menjangkau Kabupaten Sidoarjo saja, tetapi kepulauan (daerah-daerah) di Indonesia," tandasnya.

Logo baru Smamda ini memiliki sejumlah makna. Zainul juga menjelaskan tiap bagian mempunyai masing-masing makna. Di antaranya garis kubah pintu gerbang masjid melambangkan Smamda menjadi gerbang pendidikan Islam yang berkarakter.

Sementara itu, dalam acara wisuda ini, Smamda melepas siswa sebanyak 436 yang terdiri dari peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB), MIPA dan IPS. Di acara ini, sejumlah siswa mendapat predikat wisudawan terbaik, wisudawan prestasi nasional dan wisudawan prestasi internasional.

Zainul Arifin berpesan agar anak didiknya yang baru diwisuda, dimanapun mengenyam pendidikan tinggi dan jadi apapun nanti, mereka dapat kembali ke almamaterya, yakni Muhammadiyah. Zainul berharap pembelajaran tentang Al Islam dan ke-Muhammadiyah-an dapat terus menjadi pegangan hidup bermasyarakat. (sta/rd)