Tawuran Gangster, Satu Pelajar Tewas

Satu pemuda tewas dengan luka di beberapa tubuhnya, Kamis (25/4), sekitar pukul 00.45 WIB di RS Karang Tembok.

Tawuran Gangster, Satu Pelajar Tewas
Para pentakziah yang datang ke rumah korban.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Satu pemuda tewas dengan luka di beberapa tubuhnya, Kamis (25/4), sekitar pukul 00.45 WIB di RS Karang Tembok. Korban diketahui bernama Muhammad Zain Gohni (18), warga Jalan Wonosari V. Dia masih duduk di bangku SMA kelas 2.

Informasi tewasnya MZG bermula dari adanya aksi tawuran yang melibatkan dua kubu gangster. Dari tawuran itu diketahui ada satu korban yang tergeletak di Jalan Wonokusumo (depan Toko Emas Mahkota, samping warkop).

Ibu kandung korban, Khotijah (55), angkat bicara saat ditemui media. Khotijah memberikan keterangan bahwa pihaknya mendapat kabar bila MZG telas mengembuskan napas terakhir RS Karang tembok.

“Sekitar pukul 00.30 WIB ada tetangga atau teman saya datang ke rumah mengabarkan bahwa putra saya masuk ke rumah sakit karena kecelakaan. Dari kabar itu, saya langsung ke rumah sakit. Namun sesampainya di sana saya pingsan setelah mengetahui putra kedua saya tidak bernyawa,” ujarnya, Kamis (25/4).

Polsek Semampir menyelidiki dan mengumpulkan barang bukti dan saksi-saksi. Diceritakan bahwa MZG ditemukan di sekitaran depan Toko Mas Mahkota, Jalan Wonokusumo dalam keadaan lunglai namun masih bernapas. Namun motor Yamaha Mio GT dan handphone miliknya tdak ada di tempat.

Dari awal penemuan korban pertaman kali yang mengetahui adalah Muhammad Alfarel (20) warga Jalan Ampel Cempaka 38, serta Zaenal (33) warga Jalan Tenggumung Wetan Garuda III/6-A.

Zaenal yang keseharian sebagai penjaga warkop melihat ada seorang pemuda berlari dan tergeletak di seberang warung kopinya di Jalan Wonokusumo.  Mengetahui hal itu, Zaenal meminta bantuan M. Alfarel yang kebetulan berada di warung kopi. Korban MZG dilarikan ke RS Karang Tembok.

“Saat Alfarel membantu mengantar korban ke rumah sakit, putra saya masih bisa diajak komunikasi. Katanya dirinya telah dikeroyok oleh lelompok gangster yang berada di wilayah Sidotopo Lor dan Wonokusumo,” tambah Khotijah.

Kapolek Semampir Kompol Eko Adi Wibowo mengatakan,  pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di rumah sakit dan tempat kejadian. Namun kasus tawuran ini telah diambil alih oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Sekarang  unit Jatanras dan Resmob melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap kelompok yang terlibat, “ ujarnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu M. Prasetyo membenarkan kasus ini ditangani pihaknya. “Kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti,” ujarnya.(yan/rd)