TPS Ajak Bank Sampah Wani Studi Banding

Kepedulian masyarakat tentang pengelolaan sampah semakin meningkat.

TPS Ajak Bank Sampah Wani Studi Banding
Kegiatan saat studi banding soal sampah di Perum Sekargading, Sidoarjo.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Kepedulian masyarakat tentang pengelolaan sampah semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan banyak terbentuk bank sampah di pemukiman di Surabaya. Salah satunya Bank Sampah Wani di wilayah RW 4, Kelurahan Perak Utara.

Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mengajak para pengurus Bank Sampah Wani melakukan studi banding ke kampung edukasi sampah di Perum Sekargading, Sidoarjo. Tempat ini sering menjadi jujukan masyarakat pecinta lingkungan.

Ketua Pengurus Bank Sampah Wani Denik mengungkapkan, semakin meningkatnya volume sampah di wilayah RW 4, Kelurahan Perak Utara, membuat mereka tidak ingin membiarkan sampah menumpuk begitu saja. Mereka ingin mengelolanya. Untuk tahap pertama ini, mereka mulai dengan mendirikan bank sampah di kampung mereka.

Sayangnya, mereka kurang literasi seputar memilah dan menjual sampah. “Minimnya literasi kami tentang bagaimana memanfaatkan dan mengelola sampah ini, memotivasi kami untuk ingin mencari tahu. Kami ingin belajar bisa diapakan saja sih sampah ini,“ ungkap Denik.

Dalam studi banding tersebut, Bank Sampah Wani mendapatkan edukasi tentang bagaimana melakukan penanganan sampah untuk menjadi barang berguna. Meliputi pupuk organik, kerajinan, dan produk lainnya, hingga mendirikan bank sampah.

Sekretaris Perusahaan TPS Erika A. Palupi menyampaikan rasa bangganya melihat antusias warga dalam mengelola sampah. Menjadikan barang yang bagi sebagian orang dianggap tidak bermanfaat, menjadi karya-karya yang bermanfaat. Dalam beberapa hal tertentu, memiliki nilai estetika.

“Banyak hal yang kami peroleh dari berkunjung ke kampung edukasi sampah ini. Tidak hanya untuk warga Perak Utara saja, tetapi edukasi inipun bisa juga memberi beberapa inspirasi pengelolaan sampah untuk kami terapkan di TPS," jelasnya.

Harapannya setelah ini, warga Perak Utara dapat menerapkan ilmu pengelolaan sampah secara konsisten sehingga dapat memberi manfaat positif. Tidak hanya di lingkungan sekitar, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian warga melalui peluang usaha pada bidang ini. (diy/rd)