Walikota Mojokerto Serahkan Santunan BP Jamsostek

Walikota Mojokerto Serahkan Santunan BP Jamsostek
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari ketika menyerahkan santunan dari BP Jamsostek.

Mojokerto, HARIAN BANGSA - Sejumlah 872 RT dan RW di Kota Mojokerto, Kamis (6/2), telah mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan atau sekarang menjadi BP Jamsostek dari Pemkot Mojokerto.

Walikota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrap dipanggil Ning Ita, secara simbolis menyerahkan kartu BP Jamsostek kepada RT maupun RW se-Kota Mojokerto di ruang kerjanya.  Acara dimulai sejak pukul 08.00 WIB.

Setelah itu, dia bersama Wakilnya Ahmad Rizal Zakariya dan OPD terkait langsung bergeser menuju Perum Griya Permata Meri guna memberi santunan peserta BP Jamsostek yang telah meninggal dunia karena sakit.

Penerima santunan adalah Suwito (51), driver Gojek. Almarhum meninggalkan dua anak yang masih sekolah, yakni Safa (20)  yang masih kuliah dan Falen (15) di bangku SMA.

Keduanya sejak kecil mengikuti neneknya bernama Wamsucha (70), lantaran Suwito dengan istrinya sudah bercerai. Walikota kali ini menyerahkan santunan kepada almarhum (Suwito) sebesar Rp 42 juta diterima langsung Wamsucha (mertua almarhum) .

Ning ita dalam penyerahan santunan didampingi Deputi Direktur Wilayah Jawa Timur Dodo Suharto. Penyerahan santunan tak hanya diberikan kepada almarhum Suwito. Ning Ita juga memberikan santunan kepada penjual nasi Susiani yang baru ditinggal mati suaminya (Suroto)

Susiani tinggal di kawasan Keboan Gunung, Gedangan. Ia mendapat nilai santunan yang sama. Ika Puspitasari sari menyampaikan bahwa BP Jamsostek merupakan program Pemkot Mojokerto.

“Apabila ada yang meninggal, maka ahli waris mendapatkan santunan sesuai dengan nilai yang sudah dijanjikan. Hari ini kebetulan saya mewakili BP Jamsostek menyerahkan santunan kepada peserta yang baru saja meninggal dunia karena sakit,” jelasnya.

Ning Ita menambahkan, untuk kepesertaan BP Jamsostek sudah jadi perwali. Untuk sementara diberikan untuk RT dan RW. Ke depan juga bakal diberikan kepada kelompok kerja, kelompok masyarakat, maupun atlet.

Perlu diketahui bahwa Kota Mojokerto sudah menuju 10 besar Paritrana tingkat nasional, yakni kepesertaan perlindungan sosial. “Doakan saja semoga Kota Mojokerto menjadi juara,” pungkasnya.(ris/rd)