AMSI Jatim Ggelar Rakerwil ke 4 di Kota Mojokerto

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil) di Pendapa Sabha Mandala Madya, Pemkot Mojokerto, Sabtu (18/6).

AMSI Jatim Ggelar Rakerwil ke 4 di Kota Mojokerto
Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut memberikan sambutan.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)  Jatim menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil) di Pendapa Sabha Mandala Madya,  Pemkot Mojokerto, Sabtu (18/6).

Rakerwil yang digelar selama dua hari pada 18-19 Juni 2022 juga  dilengkapi kegiatan dengan city tour di Bumi Majapahit. Acara ini bertepatan dengan peringatan HUT ke-104 Kota Mojokerto.

Rakerwil AMSI Jatim ke-4 itu dihadiri oleh anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro, Ketua AMSI Wenseslaus Maggut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, kapolres Kota Mojokerto, puluhan anggota AMSI Jatim, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan pertama,  Ketua AMSI Jatim Arif Rahman mengatakan, Rakerwil AMSI digelar untuk rapat koordinasi mengenai berbagai program kerja. Sekaligus pembahasan dalam rangka unyuk menciptakan kebangkitan ekonomi kreatif dari penyiaran produk konten jurnalistik yang berkualitas.

"Ini memang merupakan agenda rutin tahunan, untuk membahas program kerja organisasi dalam merumuskan apa yang perlu dilakukan oleh organisasi ini tahun ke depan. Kita mengharapkan dari hasil rakerwil ini, semua anggota AMSI dapat bisa jadi player di market media. Sekaligus bisa berkontribusi positif bagi perkembangan media, industri kreatif dan perkembangan ekonomi regional maupun nasional,” kata Arif.

Kegiatan Rakerrwil AMSI Jatim juga resmi dibuka oleh Ketua Komisi Kemitraan dan Sarana Organisasi Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro. Selanjutnya, rangkaian mukerwil ini juga diisi berbagai materi seminar, yang disampaikan oleh  Manajer Regional Engagement and Sustainbility PT HM Sampoerna Tbk Kukuh Dwi Kristianto serta CEO PT Arkadia Digital Media sekaligus Wakil Ketua AMSI Suwarjono.

Sedangkan Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut dalam sambutannya menjelaskan,  awal berdiri AMSI merasakan adanya masalah dalam diri media dengan kebebasan pers saat ini menjadi seperti banjir bah. Ini dapat menenggelamkan diri di tengah banyaknya pers yang bermunculan.

Problem bukan sekadar internal, tapi eksternal. “AMSI harus bisa meningkatkan kualitas dan tetap mendapatkan ekosistem tersebut secara legal dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro mengatakan, AMSI Jatim paling banyak melakukan rakerwil. Sekarang sudah keempat.(ris/rd)