Api Kembali Lahap Pabrik Tatakan Telur

jago merah kembali mengobrak-abrik PT Alpha Akasia Jaya, di Desa Kebon Agung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Api Kembali Lahap Pabrik Tatakan Telur
Mobil damkar keluar masuk PT Alpha Akasia Jaya yang mengalami kebakaran. Yudi EP/ HARIAN BANGSA

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Si jago merah kembali mengobrak-abrik PT Alpha Akasia Jaya, di Desa Kebon Agung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Pabrik pembuatan tray karton yang mempekerjakan ratusan karyawan tersebut diamuk api, Kamis (2/6) siang.

Sebelumnya, kebakaran pernah melanda pabrik ini pada Desember 2011 silam. Manajemen dipaksa merugi hingga ratusan juta rupiah akibat insiden tersebut.

Kali ini, api kali pertama diketahui muncul dari tempat pengopenan tray pada pukul 10.00 WIB. Kejadian ini tak pelak membuat pekerja di bagian produksi panik. Apalagi asap pekat yang timbul dari terbakarnya tempat tatakan telur ini terasa sangat menyesakkan dada.

Api yang membesar membuat proses pemadaman secara mandiri yang dilakukan karyawan jadi tersendat. Namun mereka tak patah arang berjibaku memadamkan api dengan menggunakan pasir yang sengaja disediakan pabrik untuk upaya darurat.

Tak berselang lama, lima unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Mojokerto dan Pemadam Kebakaran Kota Mojokerto tiba di lokasi. Petugas damkar langsung menyemprotkan api setinggi kurang lebih 15 meter di ruang produksi sisi kiri.

Tak berselang lama api berhasil dijinakkan. Sejumlah aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).  Di lokasi, para karyawan masih tampak sibuk membereskan sejumlah unit-unit yang terbakar. 

Supratno, seorang sekurti perusahaan mengungkapkan, api membakar tray yang terbakar. "Yang terbakar tumpukan tray dan tatakan-tatakan di ruang open Kerugiannya ya besar, mungkin sampai ratusan juta rupiah," ujar Supratno.

Ia mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. "Tidak ada korban jiwa. Karyawan juga masih bekerja. Tidak ada yang dipulangkan, " Katanya.

Soal asal api yang menghanguskan tempat open ini, Supratno berasumsi berasal dari letupan ruang pembakaran. "Mungkin apinya terlalu besar dan meletup ke tray yang sudah jadi," pungkasnya.(yep/rd)