Atasi Banjir, Warga Dukuh Kupang Mau Dibongkar

Warga Dukuh Kupang Barat, Kota Surabaya, bersedia bangunan rumahnya dibongkar untuk penanganan banjir.

Atasi Banjir, Warga Dukuh Kupang Mau Dibongkar
Petugas melakukan pembersihan sampah di kawasan perkampungan di Dukuh Kupang yang sempat viral akibat banjir.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Warga Dukuh Kupang Barat, Kota Surabaya, bersedia bangunan rumahnya dibongkar untuk penanganan banjir. Sebagian bangunan rumah tersebut, harus dibongkar karena menutupi saluran sehingga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, sebelumnya ia sempat meninjau langsung lokasi banjir di kawasan Dukuh Kupang pada Desember 2023. Di sana, ia menemukan penyebab banjir akibat bangunan teras rumah warga menutupi saluran.

"Jadi sudah, setelah surat pernyataan itu keluar, langsung kita sampaikan lelang, dan kita sudah mulai lelang. Insyaallah bulan Februari 2024 sudah mulai dikerjakan," kata Wali Kota Eri, Minggu (14/1).

Karenanya, ia mengapresiasi kepedulian warga yang bahkan bersedia bangunan rumahnya dibongkar untuk penanganan banjir. Baginya, kerelaan ini adalah bukti bahwa warga Surabaya memiliki hati yang lembut dan penuh gotong royong.

"Ini orang yang luar biasa, Surabaya ini luar biasa tidak ada yang tidak bisa diselesaikan di Surabaya. Karena sebenarnya orang Surabaya hatinya lembut, penuh gotong royong," ujarnya.

Cak Eri mengungkapkan bahwa sejak sekitar tahun 1976, kawasan Dukuh Kupang tersebut kerap dilanda banjir saat hujan turun. Ini diakibatkan aliran air tidak bisa lancar karena sebagian bangunan rumah warga yang menutupi saluran.

"Di Dukuh Kupang puluhan tahun tidak mau dibongkar, tapi setelah saya sampaikan, saya tidak bisa bangun (saluran) untuk menyelesaikan banjir (karena ada bangunan rumah). Alhamdulillah mereka semuanya membuat surat pernyataan untuk mau dibongkar," ungkapnya.

Oleh sebabnya, Eri bangga dengan warga Dukuh Kupang Surabaya. Bagi dia, warga di sana telah menjadi contoh bagi masyarakat lain dalam menyelesaikan persoalan demi kepentingan umat yang lebih besar.

Diketahui sebelumnya, Wali Kota Eri sempat melakukan sidak langsung ke kawasan perkampungan di Dukuh Kupang yang viral akibat banjir pada Jumat (8/12) lalu. Di sana, ia menemukan penyebab banjir karena mayoritas teras rumah warga bangunannya menutupi saluran.

Oleh karenanya, bangunan rumah warga yang menutupi saluran tersebut, harus dibongkar sebagai solusi untuk mengatasi banjir di kawasan Dukuh Kupang dan sekitarnya. "Ada saluran yang mengecil, itu karena apa? Karena ada (bangunan) rumah di tengah-tengah seperti itu, maka kita akan kembalikan lagi (fungsinya),” kata Eri.(ari/rd)