BAZNAS Jatim dan Pemkot Bagikan Properti Duafa dan Modal UMKM

Bantuan yang diberikan berupa properti dhuafa (program perbaikan rumah tinggal dhuafa) senilai Rp 15 juta dan bantuan kepada 5 orang berupa zakat produktif untuk modal usaha bagi pelaku usaha ultra mikro senilai Rp 500 ribu.

BAZNAS Jatim dan Pemkot Bagikan Properti Duafa dan Modal UMKM
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi bersama Ketua Baznas Jatim saat membagikan bantuan modal dan properti duafa.

Probolinggo, HB.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo bersama Badan Amil Zakat Nasional (BANZAS) Propinsi Jawa Timur (Jatim) membagikan bantuan Properti Duafa dan Modal UMKM kepada 100 orang penerima manfaat atau KPM. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada 5 penerima.

Bantuan yang diberikan berupa properti dhuafa (program perbaikan rumah tinggal dhuafa) senilai Rp 15 juta dan bantuan kepada 5 orang berupa zakat produktif untuk modal usaha bagi pelaku usaha ultra mikro senilai Rp 500 ribu.

Ketua Baznas Kota Probolinggo, M. Agus Saifudin, sharing bantuan Rp 500 ribu ini diberikan kepada 75 orang dari anggaran BAZNAS Jatim dan 25 orang dari BAZNAS Kota Probolinggo. Untuk bantuan properti kepada 5 orang masing-masing mendapatkan Rp 15 juta dengan rincian Rp 12.500.000 dari Provinsi Jatim dan sisanya dari BAZNAS Kota Probolinggo.

Ketua BAZNAS Jatim KH. Muhammad Roziqi mengatakan, setidaknya bantuan ini dapat membantu penerima manfaat agar terhindar dari pinjaman rentenir. “Insyaallah dengan bantuan ini, dompet-dompetnya para ibu selalu sehat,” doa Roziqi diamini para penerima manfaat.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi, mengatakan, pemerintah setempat tidak dapat serta merta memberikan bantuan bedah rumah dikarenakan status kepemilikan tanah yang bersangkutan. “Masih belum ada kepastian kepemilikan membuat pemerintah tidak bisa membantu. Dari BAZNAS inilah yang bisa kita ajak bersama untuk membantu dan dari CSR-CSR juga,” terangnya.

Meski demikian, kendala itu tidak membuatnya patah semangat di tengah jalan. Ia ingin program ini terus berlanjut secara berkesinambungan dan bertahap untuk memperhatikan rakyat di wilayah kotanya. 

Habib Hadi juga menaruh harapan bagi para pelaku untuk memanfaatkan bantuan modal dengan sebaik-baiknya untuk menggunakan modalnya agar bisa berkembang. “Sehingga bantuan yang diberikan ini bukan sekadar acara seremonial tapi bantuan ini bisa betul mengembangkan usahanya sehingga anda semua bisa memiliki keekonomian yang lebih baik lagi daripada sebelumnya,” tuturnya. (ndi/diy)