Berikan Motivasi Berwirausaha, 60 Warga dan Pebatik Digembleng

Plt. Camat Mayangan, M. Abbas berharap agar rintisan yang ia bangun bersama Kampung Batik Bremi ini bisa terus dikembangkan, sebagai satu-satunya sentra batik Kota Probolinggo.

Berikan Motivasi Berwirausaha, 60 Warga dan Pebatik Digembleng
Wali Kota saat menyerahkan sertifikat pelatihan.
Berikan Motivasi Berwirausaha, 60 Warga dan Pebatik Digembleng

Probolinggo, HB.net - Sebanyak 30 Pebatik yang berasal dari warga Kampung Batik Bremi dan anggota Pokmas Bina Sejahtera, 14 orang pembatik yang sudah eksis dan 16 orang pemula diberikan pelatihan oleh Pemkot Probolinggo.

Lurah Sukabumi, Angga Pramudya mengatakan, tujuan dilaksanakannya giat ini adalah memberikan motivasi dalam berwirausaha bagi warga Kelurahan Sukabumi, meningkatkan skill para pembatik dalam menciptakan karya batiknya dan mengembangkan kampung Baremi sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Probolinggo.

Plt. Camat Mayangan, M. Abbas berharap agar rintisan yang ia bangun bersama Kampung Batik Bremi ini bisa terus dikembangkan, sebagai satu-satunya sentra batik Kota Probolinggo. “Tentunya harapan ini tidak akan tercapai bila tidak didukung oleh ibu-ibu sendiri khususnya masyarakat RW 1 Kampung bremi, terutama bapak, ibu pembatik yang hadir ini,” kata Abbas.

Abbas menjelaskan, modal utama dalam meraih kesuksesan sebagai berwirausaha adalah niat dan tekad, terutama bagi pembatik pemula. “Mudah-mudahan 16 orang baru-baru (pemula) ini, berangkat bersama, tidak putus di tengah jalan. Kuncinya satu adalah niat dan tekad ingin merubah nasib dan ingin merubah kehidupan,” yakin Abbas.

Walikota Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan ada para pembatik untuk menjaga mutu, kualitas dan harga. “Persaingan yang sehat, rejeki tidak akan berubah atau berkurang. Jangan sampai menjelekkan satu dengan lainnya. Pasang harga yang masuk akal,” ucapnya.

Habib Hadi juga menginginkan bahan-bahan yang dipakai dapat dibuat sendiri, seperti malam (pewarna batik). Sehingga ia meyakini jika Kelurahan Sukabumi yang memiliki potensi, bakat dan kekompakan bisa diperhatikan dan dikembangkan lagi oleh pemerintah. Hal ini sejalan dengan keinginannya pada tahun 2022 mendatang membuat rumah batik. Ia pun menyarankan pada pembatik untuk dapat menggunakan media sosialnya sebagai sarana promosi. (ndi/diy)