BKMT Tuban Launching Kurikulum Majelis Taklim

BKMT bekerja sama dengan stokeholder lalu melaunching sebuah kurikulum. Karena kedepannya dibutuhkan kesamaan persepsi mengenai kurikulum dan manajemennya tanpa meninggalkan kearifan lokal.

BKMT Tuban Launching Kurikulum Majelis Taklim
BKMT Tuban melaunching kurikulum majlis taklim di Aula Kemenag setempat, Kamis (2/12).

Tuban, HB.net - Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Tuban secara resmi melaunching kurikulum majlis taklim di Aula Kemenag setempat, Kamis (2/12). Dalam launching itu BKMT bekerja sama dengan Komisi C DPRD Jawa Timur dan Kemenag Kabupaten Tuban.

Ketua BKMT Kabupaten Tuban, Hj Umi Kulsum menyampaikan, peran dan posisi majelis taklim di masyarakat semakin nyata berdasarkan Peraturan Menteri Agama nomor 29 tahun 2019 tentang Majelis Taklim. Oleh sebab itu, BKMT bekerja sama dengan stokeholder lalu melaunching sebuah kurikulum. Karena kedepannya dibutuhkan kesamaan persepsi mengenai kurikulum dan manajemennya tanpa meninggalkan kearifan lokal.

"Di Tuban sendiri ada sekitar 850 majelis taklim yang sudah mempunyai ijin," ungkap Umi sapaan akrabnya.

Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Kasi Bimas Islam, Mashari, menjelaskan,.majelis taklim tugas utamanya adalah meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama Islam, dengan metode apapun.

"Apapun bentuk dakwah menjadi kewajiban bersama untuk melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan, para pendakwah harus selalu update termasuk berdakwah lewat medsos," kata ia.

Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur,  Fauzan Fuadi mengaku kurikulum majelis taklim sangat penting di era distruksi saat ini.

"Banyak pemahaman yang melenceng dari ajaran aslinya, yang kemudian oleh sekelompok golongan dirubah substansinya ketika diterima masyarakat," ujarnya.

Ia menambahkan kurikulum itu nantinya yang di jadikan dasar untuk memperbaiki akhlak bangsa dari rongrongan golongan yang tidak menginginkan NKRI.

"Luar biasa giat ini dan saya akan membantu dengan kemampuan yang dimiliki. Baik hibah atau apapun, yang penting bisa saling bersinergi," pungkasnya.(wan/ns)