Bulog Distribusikan 12.570 Ton Beras

Perwakilan Perum Bulog Kancab Jember, Fariz Jaya, mengungkapkan kenaikan beras disebabkan beberapa hal, berakhirnya masa panen pada dua bulan terakhir.

Bulog Distribusikan 12.570 Ton Beras
Pendistribusian beras oleh Bulog.

Jember, HB.net - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Cabang (Kancab) Jember telah distribusikan belasan ribu ton beras kualitas medium melalui program ketersediaan pasokan dan stabilitasi harga (KPSH).

Menanggapi hasil daripada data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai kenaikan harga beras yang sudah muncul pada 2 bulan terakhir, dengan kenaikan Agustus, 0,77 persen dan menjadi penyumbang utama inflasi dengan andil sebesar 0,03 persen, lalu September dengan kenaikan 2,84 persen sebagai penyumbang kedua terbesar inflasi dengan andil 0,12 persen, pihak Perum Bulog Kancab Jember mengungkapkan beberapa alasan serta upaya pengendaliannya saat ini.

Perwakilan Perum Bulog Kancab Jember, Fariz Jaya, mengungkapkan kenaikan beras disebabkan beberapa hal, berakhirnya masa panen pada dua bulan terakhir. "Panen sudah mulai habis ya, informasi terakhir Agustus," ungkapnya.

Juga karena ada perusahaan besar yang mengambil suplai berasnya dari hasil produksi di Jember. "Terdapat perusahaan besar yang mengambil gambar di jember, cuma seberapa presentasinya kami belum tahu," imbuhnya.

Kenaikan harga beras selama beberapa waktu ini disebabkan oleh masalah kelangkaan pupuk subsidi yang dirasakan oleh petani. Sehingga hal tersebut memberi dampak pada biaya produksi yang meningkat. Sebagian petani membeli pupuk non subsidi dengan harga dua kali lipat pupuk subsidi.

"Terkait pupuk juga mempengaruhi biaya produksi sehingga harga gabah naik, kalau diolah menjadi beras, harga beras juga akan naik," terangnya.

Kendati demikian, pihaknya mengaku telah melakukan upaya pengendalian harga beras selama ini. Adanya program KPSH yang dilaksanakan oleh Perum Bulog Kancab Jember, disebut sebagai solusi.

"Untuk kenaikan harga beras kami sudah melaksanakan yang namanya program KPSH, yang dulu namanya operasi pasar. Nah sekarang KPSH yaitu ketersediaan pasokan dan stabilitasi harga beras medium." ungkapnya.

Sejauh ini, pihaknya telah mendistribusikan beras medium dari program tersebut pada beberapa mitra distributor dan juga disalurkan melalui toko- toko yang ada di beberapa pasar di Jember.

"Sampai saat ini Perum Bulog Jember sudah menyalurkan beras KPSH tersebut, pada September sekitar 1.677 ton, dari Januari sampai sekarang 12.570 ton," jelasnya.

Ia juga menyebutkan beberapa lokasi pendistribusiannya selama ini. "Untuk yang di pasar Tanjung itu ada satu toko, di pasar Wirolegi dan pasar Kreongan masing-masing 2 toko, pasar Mangli itu satu toko dan pasar Rambipuji itu satu took," bebernya.

Pihaknya berharap, bahwa dengan adanya pendistribusian pasokan beras tersebut, harga beras di pasaran tetap stabil dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. "Dengan adanya KPSH tersebut mudah-mudahan harga tetap stabil." pungkasnya. (yud/bil/diy)