Bupati Gresik Lantik 4 Kadis Hasil Selter

Selain itu, bupati juga melantik 55 pejabat administrator, pengawas, dan fungsional.

Bupati Gresik Lantik 4 Kadis Hasil Selter
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat melantik 59 pejabat.

Gresik, HB.net - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani melantik 4 kepala dinas hasil seleksi terbuka (selter), di ruang Mandala Bhakti Praja, kantor Bupati Gresik, Kamis (09/02/2023).

Ke-4 pejabat dimaksud adalah, Dhiannita Tri Astuti sebagai Kepala  Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), dan Sri Subaidah sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Agung Endro Dwi Setyo Utomo sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan Titik Ernawati sebagai Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA).

Selain itu, bupati juga melantik 55 pejabat administrator, pengawas, dan fungsional.

Bupati mengawali sambutannya mengucapkan selamat dan sukses kepada pejabat yang dilantik. "Setelah pelantikan harus bisa  menjalankan dengan baik tugas yang diberikan. Sebab tantangan kedepan makin besar. Semoga sukses," ucapnya.

"Saya mengajak kolaboratif. Bergandengan tangan. Bekerjasama untuk mewujudkan program Nawa Karsa," imbuhnya.

Ia menyampaikan, dengan modal kebersamaan semua tugas dan pekerjaan yang diberikan bisa terlaksana. Ia berpesan kepada Titik Ernawati soal stunting. Stuting turun. Di awal 2022 yakni 14 persen, dan  saat ini turun jadi 10 persen

"Kadis KBPP dan Kadinkes  sama-sama ibu-ibunya. Saya tinggal pantau. Silahkan rembukan untuk pananganan stunting," pintanya.

Kepada Agung Endro Dwi Setyo. Tak boleh ada investasi yang terlambat seperti yang disampaikan  Presiden RI Joko Widodo. "Kalau biasanya yang tak siap, kurang  syarat seperti gambar dan lainnya, harus terus didampingi," pesannya.

"Jemput investasi. Baik kecil maupun besar," sambungnya.

Selanjutnya, untuk Sri Subaidah, soal Isu lingkungan. Keberadaan sampah harus dikelolah dengan baik. Sampah jangan ditumpuk saja. "Bu Kadis LH 2023 Pak Bupati harus sudah bisa guntng pita di TPA Belahan Rejo, Kedamean," katanya

Terakhir pada Dhiannita Tri, ia mengingatkan  Infrastruktur. Jalan rusak jadi keluhan masyarakat. Banjir kali Lamong telah terkendalii. "Makanya, harus ada strateginya. Tahun ini untuk infrastruktur jalan ada anggaran sekitar 300 miliar," katanya.

"Hampir di masing-masing kecamatan ada pos anggaran infrastrukrur. Sudah tercatat dengan baik. Mudah-mudahan anggaran  300 miliar bisa terealisasi di 2023," pungkasnya. (hud/diy)