Bupati Muhdlor Siapkan Modal untuk Emak-Emak

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyiapkan program Kartu Usaha Perempuan Mandiri (Kurma) sebagai instumen pemulihan ekonomi sekaligus melindungi warga dari jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal.

Bupati Muhdlor Siapkan Modal untuk Emak-Emak
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyiapkan program Kartu Usaha Perempuan Mandiri (Kurma) sebagai instumen pemulihan ekonomi sekaligus melindungi warga dari jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal. Program ini menyediakan bantuan modal Rp 5-50 Juta untuk para perempuan alias emak-emak.

”Sekarang sedang kita finalisasi skemanya. Insya Allah tidak lama lagi tuntas dan bisa luncurkan pada awal 2022. Harapannya tentu bisa mendorong spirit kewirausahaan kaum perempuan sehingga bisa ikut memulihkan ekonomi,” cetus Bupati Muhdlor, Selasa (9/11).

Bupati muda itu menyatakan, menggelorakan gerakan kewirausahaan adalah salah satu jalan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Semakin banyak warga berani berwirausaha, maka roda ekonomi bakal berputar dan tercipta peluang kerja. Namun, salah satu tantangannya, soal kebutuhan permodalan.

”Jangan sampai warga ingin berwirausaha tapi mengakses pinjol ilegal dengan bunga mengerikan, dengan skema bunga berbunga yang mencekik. Saya tidak mau warga Sidoarjo mengalami hal itu. Maka kita siapkan program Kurma ini,” tandasnya.

Bupati Muhdlor menambahkan, saat ini skema program sedang dituntaskan. Di antaranya terkait fokus sasaran yang diprioritaskan ke kecamatan dengan tingkat kemiskinan paling tinggi di antara kecamatan lainnya.

”Kita juga sedang susun untuk perempuan korban PHK akibat pandemi, perempuan kepala keluarga. Serta perempuan korban kekerasan sehingga beliau-beliau bisa bangkit, mandiri ekonominya. Bahkan bisa membuka lapangan kerja bagi warga sekitar,” beber Gus Muhdlor, sapaan akrabnya.

Gus Muhdlor menambahkan, para perempuan itu tidak hanya diberi bantuan modal, tetapi juga didampingi. Di antaranya pelatihan manajemen, pemasaran digital dan legalitas usaha. ”Jadi semua digerakkan paralel. Yang masuk program ini, nantinya diberi Nomor Induk Berusaha (NIB) dari sisi perizinan," pungkasnya. (sta/rd)