DJKN Jatim Ajak UMKM Ikuti Program Lelang

Dalam upaya memasarkan produk UMKM ke pasar, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kantor Wilayah Jawa Timur (Jatim) mendorong pelaku UMKM, mengikuti program lelang.

DJKN Jatim Ajak UMKM Ikuti Program Lelang
Salah satu pelaku UMKM yang ikut program lelang DJKN.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Dalam upaya memasarkan produk UMKM ke pasar, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kantor Wilayah Jawa Timur (Jatim) mendorong pelaku UMKM, mengikuti program lelang. DJKN Jatim juga ingin ikut mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Kepala Kanwil DJKN Jatim Tugas Agus Priyo Waluyo mengatakan, sebelum pandemi, layanan lelang yang dilakukan DJKN berupa lelang eksekusi. Yakni lelang sitaan kejaksaan, hak tanggungan, putusan pengadilan, pasal 45 KUHP, kepailitan, sitaan pajak, serta lelang non eksekusi berupa penghapusan BUMN-BUMD.

“Kali ini, kami melakukan diversifikasi layanan berupa lelang produk UMKM guna membantu proses pemasaran produk melalui lelang-jatim.kemenkeu.go.id. Jadi UMKM bisa memanfaatkan lelang UMKM pada Extravaganza Hari Oeang mulai 1-9 November 2021,“ jelasnya, Jumat (5/11).

Ia mengatakan, jika target pokok lelang DJKN Jatim tahun ini mencapai Rp 3,089 triliun. Hingga September, terealisasi Rp 2,867 triliun atau sekitar 90,88 persen dari target, dengan total frekuensi lelang sebanyak 3.459. Sedangkan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun ini, yakni Rp 88,6 miliar. Hingga September, baru terealisasi Rp 56,18 miliar atau 63,41 persen.

“Dari total realiasi lelang pokok sampai September tersebut, kontribusi lelang dari produk UMKM masih sangat kecil yakni Rp 35 juta. Namun, tahun depan bakal semakin bagus. Apalagi semua pihak seperti pemerintah, swasta, maupun pelaku UMKM itu sendiri yang terus mengembangkan usahanya," imbuhnya.

Jika dilihat dan diamati, UMKM maupun pembina UMKM di setiap wilayah kabupaten-kota di Jatim ini terus bergerak. Salah satunya seperti Bank Indonesia yang juga terus semangat menggerakkan program Rumah Kurasi yang memberikan pembinaan agar produk UMKM yang dihasilkan bisa berkualitas bahkan bisa masuk pasar ekspor,” ujarnya.

Agus menjelaskan, pelaku UMKM yang sudah memasarkan produk melalui portal lelang DJKN Jatim tersebut merupakan UMKM dari 14 daerah. Yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, Trenggalek, Lumajang, Tulungagung, Surabaya, Madiun, Bondowoso, Blitar, Jombang, Kediri, Sidoarjo, Kota Batu dan Bojonegoro.

“Produk UMKM yang dilelang ini bermacam-macam seperti ikan koi, jamu kesehatan, handicraft, kerajinan marmer, masker, alat musik jimbe, beras organik, hewan ternak kambing senduro, jaket kulit hingga kopi,” jelasnya.

Agus mengatakan, lelang sendiri memiliki peran dalam perekonomian nasional, yakni membantu pemulihan keuangan negara, membantu penyelesaian Non Performing Loan (NPL) dengan pencairan agunan melalui penjualan lelang. Serta membantu menggerakkan roda perekonomia, termasuk meningkatkan potensi nilai barang. (diy/rd)