Identitas Mayat Perempuan Akhirnya Terungkap

Penemuan mayat berjenis kelamin perempuan tanpa identitas (Mrs. X) di pinggir Sungai Brantas, Jumat (28/4) akhirnya terungkap.

Identitas Mayat Perempuan Akhirnya Terungkap
Polisi dan petugas ketika melalukan evakuasi terhadap jenazah korban.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Penemuan mayat berjenis kelamin perempuan tanpa identitas (Mrs. X) di pinggir Sungai Brantas, Jumat (28/4) akhirnya terungkap. Identitas korban Mrs. X tersebut dipastikan oleh pihak keluarga, yakni suami dan anak korban dengan dikuatkan beberapa bukti dokumen.

Terkait awal mula terungkapnya identitas Mrs. X yang ditemukan Suparlan, di pinggir Sungai Brantas, dijelaskan Kanit Reskrim Polsek  Iptu Samsul Hidayat. Setelah korban ditemukan, Jumat (28/4) sekitar pukul 09. 00 WIB, selanjutnya petugas gabungan melakukan evakuasi terhadap korban untuk dilakukan visum di RS Pusdik Bhayangkara Porong Sidoarjo dan dilanjutkan upaya penyelidikan.

"Dari hasil visum dan penyelidikan itulah kita berhasil mengungkap identitas Mrs. X tersebut. Namanya Sri Surati, usia 53 tahun, warga Pakis,  Malang," ungkapnya, Senin (1/5).

Lanjut Samsul, dari identitas yang berhasil didapat itu, pihaknya berusaha menghubungi keluarga. Hal ini untuk memastikan identitas Mrs. X yang ditemukan di pinggir Sungai Brantas tersebut. Pada Sabtu (29/4), pihak keluarga yakni suami korban atas nama Tugimin, (55) dan anak korban atas nama Riswandha, (19) mendatangi RS Pusdik Bhayangkara Porong, Sidoarjo.

"Keluarga memastikan jika korban adalah Sri Surati, karena ada tanda lahir tahi lalat di bawah mata dan bekas luka di bawah dada. Serta pakaian terakhir yang dikenakan korban," terangnya.

Samsul memaparkan bahwa pihak keluarga mengakui jika korban adalah Sri Surati dan telah meninggalkan rumah tanpa pamit pada keluarga, sejak 24 April 2023. Keterangan keluarga juga dikuatkan dengan laporan polisi setempat tertanggal 25 April 2023. "Sehari setelah korban meninggalkan rumah tanpa pamit, keluarga melaporkan ke Polsek Pakis, Malang," paparnya.

Tambah Samsul, bahwa keluarga mempunyai riwayat penyakit lambung kronis yang tidak kunjung sembuh. Lantaran penyakit kronis itu korban mengalami depresi. "Dugaan penyebab meninggalnya korban adalah karena sakit bawaan.  Setelah selesai pemeriksaan korban dibawa ke rumah duka di Malang," pungkasnya.(cat/rd)