Jember Unggul Tembakau dan Kopi Robusta, Bupati Hendy Ajak Anggota Apaksi Saling Beli dan Jua

Jember Unggul Tembakau dan Kopi Robusta, Bupati Hendy Ajak Anggota Apaksi Saling Beli dan Jua

Jember, HB.net – Bupati Jember Hendy Siswanto mengikuti rapat Pembahasan Potensi Komoditi Ekspor Pertanian bersama dengan Menteri Pertanian Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH, MSi, MH secara daring, Selasa (27/7)di Pendopo Wahyawibawagraha.

Dalam rapat itu tercermin Kabupaten Jember sudah sejak lama dikenal masyarakat luas bahkan manca negara, jika Jemberr dikenal sebagai kabupaten penghasil tembakau serta kopi robusta. Bupati Hendy menegaskan, Kabupaten Jember memiliki potensi yang luar biasa di sektor pertanian dengan luas daratan 2.431 Km² dan secara geografis Jember terletak pada posisi 6°27'9°-7°14'33° BT dan 7° 59'6° - 8°33'56° LS. Hal tersebut menjadi peluang bagi Jember untuk komoditi ekspor dalam bidang pertanian.

Hendy menjelaskan, potensi pertanian di Jember tidak hanya tembakau saja yang setiap tahunya bisa mencapai 1,2 juta ton yang dihasilkan. Hasil lain dari Jember yang sudah menembus pasar ekspor ialah kopi robusta, mengkudu dan buah naga.

“Dengan kearifan lokal antara kabupaten, mari kita saling membeli dan saling menjual antar Apaksi (asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia). Potensi produsen dan konsumen sudah perlu dilakukan lebih intens tiap wilayah secara kontinue untuk menuju eksport,"pinta Hendy saat rapat tersebut yang diikuti oleh seluruh Kepala daerah di seluruh Indonesia, Selasa (27/7).

"Harapannya, produk yang dihasilkan bernilai tambah serta harga dari komoditas yang bisa ditargetkan untuk ekspor lebih strategis,"papar Bupati.

Sementara itu, Lishia Erza sebagai pemateri utama dalam rapat itu menjelaskan, saat ini komoditi pasar sangat terbuka di Indonesia. Namun, potensi serta pengolahan tersebut masih kurang, terutama dalam akses teknologi.

Selain itu, Lishia memaparkan, persaingan dengan negara lain saat ini sangat ketat. Hal tersebut menjadi point utama tentang perlunya mengedepankan kelebihan serta potensi dari Indonesia.

"Harapanya agar Indonesia lebih dikenal dunia dalam bidang pertanian. Potensi saat ini perlu dikembangkan dan dilindungi jika ingin bersinambungan,"pungkas dia. (yud/eko)