Kasus Wonocolo Bukan Klaster Baru

Beredar informasi mengenai adanya klaster baru di Desa Wonocolo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Namun hal tersebut dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Syaf Satriawarman.

Kasus Wonocolo Bukan Klaster Baru
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Beredar informasi mengenai adanya klaster baru di Desa Wonocolo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Namun hal tersebut dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Syaf Satriawarman.

Menurut Syaf, memang ditemukan ada penambahan 4 kasus confirm di Wonocolo. Namun, sebelumnya sudah ada temuan kasus confirm sebanyak 23 kasus. Menurut Syaf, 23 kasus tersebut dari kasus yang berbeda dan beberapa kejadian.

"Tidak klaster, hanya 4 orang, 23 yang confirm itu dari beberapa kejadian. 4 orang itu dari pasar. Sudah dari satu bulan yang lalu," kata Syaf, Selasa (2/6).

Syaf juga mengatakan bahwa terdapat satu kasus meninggal dunia akibat paparan Covid-19. Kasus tersebut terjadi di Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Senada dengan Kadinkes, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Sidoarjo M. Atho’illah mengatakan, memang ada temuan 4 kasus yang berasal dari Pasar Wonocolo. Sedangkan untuk yang 23 kasus sebelumnya, menurutnya, berasal dari beberapa kasus yang berbeda.

"Untuk yang pasar ada 4 confirm, ini yang mungkin bakal jadi klaster. Masih kita lakukan pengembangan tracing," katanya, Selasa (2/6).

Lebih lanjut, Atho'illah menyatakan bahwa terdapat 9 orang dengan status PDP yang berada di wilayah Desa Wonocolo. Sedangkan untuk kasus confirm sendiri di Wonocolo tersebut, menurutnya, tercatat hanya terdapat 25 kasus confirm.

"Data awal ada 25 confirm, yang 2 kita pindahkan data ke Surabaya, karena domisilinya di Surabaya," ujarnya.(cat/rd)