Kelangsungan Pendidikan di Ponpes Harus Diperhatikan

Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh memberikan perhatian serius atas keberlangsungan pendidikan di semua pondok pesantren (Ponpes). Hal ini seiring kebijakan pemerintah pusat untuk menerapkan pola kehidupan tatanan baru.

Kelangsungan Pendidikan di Ponpes Harus Diperhatikan
Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh.

Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Dalam rangka menyambut tatanan baru  di Kabupaten Mojokerto, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh memberikan perhatian serius atas keberlangsungan pendidikan di semua pondok pesantren (Ponpes). Hal ini seiring kebijakan pemerintah pusat untuk menerapkan pola kehidupan tatanan baru.

Untuk itu, Ayni Zuroh mengingatkan dan meminta pemerintah daerah supaya lebih proaktif berbuat nyata dalam memperhatikan untuk kelangsungan pendidikan semua ponpes yang ada di semua wilayah ini.

"Selama ini, dalam menangani pandemi Covid-19 di lingkungan pondok pesantren, 95 persen dilakukannya dengan swadaya atau mandiri,” katanya, Minggu (31/5).

Pemerintah daerah secepatnya harus mengaloksikan anggaran dalam upaya penanggulangan Covid-19 di pesantren. Misalnya, memberikan bantuan masker, hand sanitizer, sembako, serta menyiapkan tenaga kesehatan untuk melakukan rapid test siswa atau santri yang hendak kembali ke pondok pesantrennya.

“Dengan demikian, pada proses pendidikan di ponpes nanti, para santri dan guru  bisa merasa aman dan nyaman untuk menempuh pendidikan dengan baik,” kata Ayni Zuroh yang juga sebagai ketua PKB Kabupaten Mojokerto.

Menurut politisi PKB yang dikenal dekat dengan rakyatnya ini, pondok pesantren merupakan tiangnya pendidikan dan perjuangan bangsa Indonesia. Maka, kelangsungan dan keberadaan pendidikan di pondok pesantren harus tetap dijaga serta dilestarikan oleh semua pihak, terutama pemda setempat. Apalagi, dalam waktu dekat, masing masing ponpes juga menyelenggarakan penerimaan siswa dan siswi baru atau PPDB. Untuk itu, pemerintah daerah supaya secepatnya memberikan bantuan untuk standarisasi penanggulangan Covid-19 di wilayah pondok pesantren secara menyeluruh.

“Ditengah pandemi covid 19 ini, kami telah banyak menerima masukan dari berbagai elemen masyarakat, agar semua pihak dan pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan terhadap kelangsungan pendidikan di ponpes,” jelasnya.

Apalagi dalam menyambut tatanan baru,  lanjutnya, harus mempersiapkan segala sesuatunya. Khususnya pemda setempat harus secepatnya berbuat nyata dalam membantu pondok pesantren, serta fasilitas anggaran agar diperhatikan.(ris/rd)