Kesulitan Biaya Pemakaman, Suami Simpan Jenazah Istri di Kamar Kos

Diduga kesulitan biaya pemakaman, Dedy, warga asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, nekat menyimpan jenazah istrinya di dalam kamar kos.

Kesulitan Biaya Pemakaman, Suami Simpan Jenazah Istri di Kamar Kos
Petugas saat melakukan evakuasi jenazah untuk dimakamkan.

Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Diduga kesulitan biaya pemakaman, Dedy, warga asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, nekat menyimpan jenazah istrinya di dalam kamar kos. Tindakan ini dilakukan Dedy di lingkungan Panggreman Kelurahan-Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Penyimpanan dilakukan selama 24 jam. Beruntung warga sekitar  mengetahui kejadian  ini dan langsung memberikan bantuan.

Seperti disampaikan Damayanti warga setempat, Dedy terpaksa menyimpan jenazah istrinya Indah Kusaeni di kamar kosnya karena tak punya uang untuk pemakaman.

Jenazah diketahui mengembuskan nafas terakhir pada Minggu (14/3) sore. Selanjutnya oleh suaminya, jenazah baru dibawa pulang ke kos pukul 01.00 WIB. Setelah dikafani, jenazah Indah ditempatkan di kamar kos dan Dedy berpamitan cari ambulan untuk pemakaman.

"Sekitar pukul 02.00 WIB, Dedy pergi  mencari lokasi pemakaman untuk sang istri tapi baru kembali sekitar pukul 09.00 WIB ," terang Damayanti.

Setelah terlihat pulang, Dedy kemudian keluar lagi dan berpamitan katanya mau cari ambulan di rumah sakit untuk mengangkut jenazah istrinya. "Jenazah istrinya dibiarkan sendirian berada di kos sampai siang," lanjutnya.

Sampai akhirnya pada pukul 11.00 WIB warga mengetahui Dedy tak kunjung pulang hal ini membuat panik penghuni kos dan warga sekitar. "Ya kasihan, ini kan sudah meninggal tapi tidak kunjung dimakamkan. Hampir 24 jam jasadnya telantar di dalam kamar kos," tambahnya.

Akhirnya kejadian ini oleh warga dilaporkan ke pihak kepolisian. Selang beberapa jam,  petugas kepolisian datang dan Dedy kembali ke rumah kos tersebut. Dedy sempat meminta maaf karena sudah membuat kepanikan karena jenazah istrinya tak kunjung dikebumikan.

Ia mengaku terpaksa tak kunjung memakamkan jenazah sang istri lantaran kebingungan. Dirinya pun tak memiliki niatan untuk meninggalkan jasad istrinya di dalam kamar kos.

Karena sejak tengah malam dirinya berupaya mempersiapkan pemakaman sang istri seorang diri. Selain itu, keterbatasan uang membuat dirinya kesulitan. Dedy juga harus mencari pinjaman ke sana kemari untuk biaya pemakaman dan biaya RS.(sof/rd)