Koi Show Jember Datangkan Juri dari Belanda

Panitia Koi Show Jember (Humas), Nur Salim, menyebut, kontes ikan koi ini dibuka selebar-lebarnya secara nasional, namun kebanyakan peserta berasal dari Jawa dan Bali.

Koi Show Jember Datangkan Juri dari Belanda
Suasana Koi Show Jember.

Jember, HB.net - Koi Show Jember yang diadakan di tiap tahunnya, kembali diselenggarakan di Gedung Serba Guna Jember, (11-13/11/2022). Selain merebutkan Piala Bupati, kontes ikan koi ini juga merebutkan Piala Gubernur, sebab agenda ini termasuk dalam serangkaian agenda Member Liga Jatim, yang pada puncaknya nanti diselenggarakan di Surabaya.

Panitia Koi Show Jember (Humas), Nur Salim, menyebut, kontes ikan koi ini dibuka selebar-lebarnya secara nasional, namun kebanyakan peserta berasal dari Jawa dan Bali. "Sekitar 1.500 peserta ikan, ini dikategorikan pada beberapa kategori sesuai dengan kelompok masing-masing," ungkapnya.

Penilaiannya meliputi berbagai macam item, diantaranya melihat dari bentuk tubuh ikan, corak, warna, dan penilaian umum. Bahkan dalam kontes ini, juga melombakan di tiap ukuran ikan koi. Sehingga akan ada ratusan juara dalam satu kontes ini yang merebutkan hadiah total Rp 80 juta.

"Pada 13 November, rekap penjurian yang dinilai oleh 12 orang juri, dari Jogja, Jakarta, ada yang dari Blitar, Kediri, Pasuruan, termasuk juga yang istimewa, juri dari Belanda," bebernya.

Kehadiran juri dari Belanda dalam Koi Show tahun ini, merupakan upaya dari Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI). APKI tersebut juga berafiliasi dengan pecinta koi dunia. Sehingga sebuah kebanggaan dan kehormatan bagi banyak klub dan komunitas pecinta koi di Indonesia, dapat menghadirkannya.

"Juri dari Belanda itu alhamdulillah bisa hadir pada acara ini, sekaligus akan menjuri di beberapa tempat lain," ungkapnya.

Menurut penuturan Nur, kontes ikan koi ini diinisiasi dan diselenggarakan oleh satu-satunya klub pecinta ikan koi di Jember, bersama banyak penghobi ikan koi, dan disupport oleh Pemkab Jember, melalui OPD terkait, yakni Dinas Perikanan Jember.

Menurutnya, kontes ini memiliki tujuan untuk mempererat tali silaturahim dan juga meningkatkan kemampuan para pecinta ikan koi untuk merawat ikan koi. "Utamanya dalam budidaya ikan Koi. Untuk melakukan mix warna, untuk menjadi ini itu, terus menjadi Koi kualitas, itu membutuhkan waktu yang panjang," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa waktu panjang yang dibutuhkan untuk memunculkan ikan koi berkualitas tersebut kurang lebih membutuhkan belasan tahun. "Itung- itungannya, setiap tebaran koi ribuan, yang jadi, yang bagus, paling hanya 2 persen." pungkasnya. (yud/bil/diy)