Kontribusi ExxonMobil Indonesia untuk Negeri

"Hingga pertengahan 2022 ini, EMCL bangga telah menghasilkan produksi kumulatif minyak Blok Cepu lebih dari 540 juta barel," tutur Senior Vice President Production EMCL, Muhammad Nurdin.

Kontribusi ExxonMobil Indonesia untuk Negeri

Bojonegoro, HB.net - Pagi belum juga terang, namun para Ibu sibuk lalu-lalang menyiapkan dagangan. Para Bapak tak kalah sigap membantu sang istri memanggul hasil bumi dari sepeda motor ke lapaknya. Lalu disaat sinar surya menjelang, suasana makin ramai.

Ketua Pengelola Pasar Desa Gayam, Bojonegoro, Jawa Timur, Aris mengungkapkan, suasana seperti ini kini dirasakan setiap hari. Pasar yang baru dibuka kembali pada Agustus 2021 lalu usai program revitalisasi dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), anak perusahaan ExxonMobil operator Blok Cepu di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Program tersebut telah meningkatkan geliat ekonomi warga Kecamatan Gayam dan daerah sekitarnya.

"Pendapatan pedagang sebelum revitalisasi hanya pada saat hari pasaran tiap wage dan pahing kurang dari Rp1,5 juta. Setelah revitalisasi yang dimulai sejak 2018 lalu, pasar buka tiap hari. Pendapatan mereka meningkat dua kali lipat," ujar Aris saat ditemui, Senin (22/8/2022).

Ia menambahkan, dibangunnya sekitar 75 kios dan 130 lapak pedagang membuat roda perekonomian pasar terus bergerak, terutama di masa pasca pandemi. Para pedagang dan pembeli pun semakin nyaman. Ditambah lagi dengan fasilitas drainase yang baik, tempat pembuangan sampah, ketersediaan kantor pengelola, hingga peningkatan kapasitas manajerial para pengurusnya.

Disisi lain, kesibukan juga terasa di Koperasi Produsen Agribisnis (KPA) Makmur Sejahtera Bersama, Desa Katur, Bojonegoro. Lokasinya hanya sepuluh menit dari pasar tadi. Alat penggiling padi meraung-raung bekerja tanpa henti.

"Ini jenis menthik wangi yang diberi merk Patembayan Dewi Sri," ujar Darusman, Ketua KPA, sambil memperlihatkan beras yang sudah dikemas.

Menurutnya, beras ini sudah diuji dan disertifikasi serta kami jual kepada katering untuk konsumsi Lapangan Banyu Urip, toko, minimarket, serta hotel dan restoran di wilayah sekita.

Kesabaran para petani, sambung Darusman, membuahkan hasil yang luar biasa. Pendampingan yang dilakukan secara berkelanjutan oleh EMCL sejak 2014, mulai dari bantuan modal, alat penggilingan, hingga uji laboratorium, membuat hasil peluh para petani kini bernilai lebih.

 

Kontribusi Energi Berkelanjutan

Semangat yang sama juga menjadi landasan komitmen EMCL dalam mendukung ketahanan energi di Indonesia. Melalui dukungan SKK Migas dan para mitra, produktivitas Blok Cepu dengan operasional yang aman, andal, dan efisien menjadi kontributor utama produksi minyak dalam negeri hingga lebih dari 25 persen. Saat produksi puncak, Blok Cepu dapat menghasilkan hingga 235.000 barel per hari.

"Hingga pertengahan 2022 ini, EMCL bangga telah menghasilkan produksi kumulatif minyak Blok Cepu lebih dari 540 juta barel," tutur Senior Vice President Production EMCL, Muhammad Nurdin.

Kata Nurdin, jumlah ini melebihi dari target rencana pengembangan awal (POD) sebesar 450 juta barel. Angka tersebut juga menunjukkan operasi Blok Cepu telah berkontribusi terhadap pendapatan Indonesia setara hampir 6 kali lipat investasi awal.

Keandalan operasional Blok Cepu tak lepas dari tangan terampil dan kinerja brilian orang-orang terbaik negeri ini. Lebih dari 99 persen tenaga kerja di kegiatan operasi Blok Cepu adalah putra-putri terbaik Indonesia.

Selanjutnya, pemberdayaan ekonomi para mitra pengusaha lokal di sektor hilir juga menjadi fokus ExxonMobil melalui anak perusahaannya PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI). Terdapat lebih dari 11.000 pengusaha ritel tersebar di seluruh Indonesia yang menjual dan mendistribusikan pelumas merk MobilTM dan Federal. Terlebih, merk pelumas tersebut diolah di pabrik Cilegon dengan kapasitas 700.000 barel per tahun.

PT EMLI juga berkomitmen penuh menyediakan akses energi berkualitas tinggi hingga tingkat pedesaan. Lebih dari 2.000 pom mikro hadir di Pulau Jawa dengan penjualan bahan bakar non-subsidi berkualitas RON 92. Perusahaan juga memasok bahan bakar diesel ke wilayah Jawa, Kalimantan, dan bagian timur Indonesia untuk mendukung pertumbuhan industri pertambangan dan aktivitas bisnis lainnya.

Sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia mencapai target penurunan emisi ataupun Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat, ExxonMobil turut berkomitmen mendukung pencapaian hal tersebut. Salah satunya yakni melalui penerapan teknologi Carbon Capture Storage (CCS). Teknologi tersebut akan membantu menurunkan emisi gas rumah kaca dengan menyerap karbondioksida dari sumbernya untuk kemudian dimasukkan kembali ke dalam bumi secara aman. 

"Bersama dengan Pertamina, saat ini kami sedang melakukan evaluasi penerapan teknologi rendah karbon di Indonesia melalui implementasi CCS," ujar Budiman Hariadi, Chief of Representative of Esso Indonesia Inc., salah satu anak perusahaan ExxonMobil di Indonesia.

The United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change menyatakan, teknologi tersebut akan memainkan peran penting dalam mencapai target penurunan emisi. Secara kumulatif, lanjutnya, ExxonMobil memiliki pengalaman lebih dari tiga dekade dalam menerapkan teknologi tersebut dan telah menyerap sekitar 40 persen. karbondioksida yang diproduksi oleh manusia dari aktivitas industri.

"Kolaborasi ExxonMobil dengan Pertamina dan Pemerintah menempatkan Indonesia berada di jalur yang tepat tidak hanya menyediakan solusi berkelanjutan, melainkan juga menjadikan Indonesia sebagai pelopor di tingkat regional dalam industri CCS," tutup Budiman. (wan/ns)