Ketua Dekranasda Puji Batik Khas Kota Probolinggo

Dewan juri melakukan penilaian berdasarkan pada 4 aspek, meliputi kreativitas, harmonisasi, komposisi warna dan motif batik anggur dan mangga.

Ketua Dekranasda Puji Batik Khas Kota Probolinggo
Dewi Maharani saat menyerahkan hadiah lomba desainer batik.

Probolinggo, HB.net - Ketua Dekranasda Kota Probolinggo, Rr. Dewi Maharani Eka Putri mengaku kagum dan mengapresiasi karya-karya desain para peserta lomba desain motif batik khas Kota Probolinggo 2024. Lomba desain motif batik khas Kota Probolinggo berlangsung sejak 20 Mei sampai 30 Juni 2024. Total karya desain yang masuk di meja juri 109 peserta.

“Bukan hal yang mudah bagi kami, dewan juri untuk memilih 10 besar terbaik. Hampir semuanya memiliki desain motif batik yang luar biasa bagus. Karena ini ajang perlombaan, kami tetap harus menentukan 10 besar terbaik dan menentukan pemenang berdasarkan penilaian ketiga dewan juri,” ujar Dewi.

Dewan juri melakukan penilaian berdasarkan pada 4 aspek, meliputi kreativitas, harmonisasi, komposisi warna dan motif batik anggur dan mangga. Pada 10 besar terbaik yang terpilih tersebut, telah memenuhi keempat aspek dengan anggur dan mangga sebagai ikon utamanya.

“Komposisi desain yang pas, perpaduan warna yang menarik, desain motif dapat diaplikasikan untuk baju pria dan wanita, dan dapat pula dikreasikan menjadi gaun atau jarit,” ujarnya.

Selain itu, ikon anggur dan mangga dapat juga dikombinasikan dengan kesenian khas Kota Probolinggo, sejarah, letak geografis di daerah pesisir dan tapal kuda dengan komposisi yang pas dan menarik serta isen-isen yang terkesan kuat. Ada pula motif kombinasi anggur dan mangga dalam desain batik kontemporer, yakni batik nuansa baru tanpa pengulangan motif dengan menganut pola motif aliran batik mirror.

“Saya berharap karya desain yang terpilih dapat menambah kekayaan dan keragaman motif batik khas Kota Probolinggo. Selamat kepada para pemenang lomba, semoga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan promosi batik Kota Probolinggo sebagai kearifan lokal yang semakin mengglobal di kancah nasional maupun internasional,” pesannya.

Ditemui usai acara, pemenang juara 1 lomba cipta desain motif batik khas Kota Probolinggo, Friday Purnama Sari tidak menyangka motif batiknya ditetapkan sebagai juara pertama. Menurutnya, persaingan dalam perlombaan ini sangatlah ketat, karena banyak pembatik-pembatik baru yang bermunculan dan berani mengikuti kompetisi seperti ini. (ndi/diy)