Melalui ISHIIDAILY , Mr Ishii Edukasi Terkait Industri dan Kegunaan Porang

Melalui ISHIIDAILY , Mr Ishii Edukasi Terkait Industri dan Kegunaan Porang
Influencer Expert Porang sekaligus Chief Markerting Officer Brand Mr Ishii, Charlie Shirataki didampingi Ketua Asosiasi Pengusaha kafe dan restoran (Apkrindo) Jatim, Ferry Setiawan dalam kegiatan ISHIIDAILY

Surabaya, HB.net - Mr. Ishii bersama Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia menggelar kegiatan bertajuk “ISHIIDAILY” . Kegiatan tersebut mengajak berbagai perwakilan dari pengusaha kafe dan restoran, KOL serta awak media untuk mengetahui lebih dalam industri dan kegunaan Porang yang sebenarnya. Penjelasan mengenai tidak bersinerginya penanaman umbi porang dengan industri yang berjalan, produk akhir dan pro kontra di kalangan pelaku dibahas dengan tuntas.

Influencer Expert Porang sekaligus Chief Markerting Officer Brand Mr Ishii, Charlie Shirataki memberikan informasi menyeluruh yang dapat dijadikan acuan bagi para pelaku lainnya di tanah air.

“Saya ingin klarifikasi banyak hal terkait industry Porang di tanah air. Masyarakat Indonesia harus lebih jelih dan lebih selektif lagi dalam memilih produk untuk dikonsumsinya apalagi terkait nilai gizi dan efeknya bagi kesehatan tubuh masing masing,"kata dia, di Surabaya, Selasa (27/02).

Tentang penamaan produk.  Kedua, regulasi kejelasan penggunaan tepung porang sendiri merupakan produk belum siap makan, karena mengandung oksalat tinggi. Ketiga, kualitas dan keaslian produk. Banyak pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai cara membedakan produk yang terbuat dari serat Porang.

Dengan adanya kegiatan gathering with Mr Ishii, diharapkan kedepannya masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih mana Konnyaku dan Shirataki yang asli dan mana yang hanya dilabel dengan nama produk Shirataki/Porang.

“Sebenarnya bukan beras porang palsu melainkan lebih ke beras putih instan yang dilabel sebagai Porang/Konjac/Shirataki. Terkait kalori bisa turun bahkan hilang atau tidak? Pastinya tidak bisa! Kalori di Konjac rice tidak bisa hilang, jika ada yang menanyakan terkait beras konnyaku ini kan memiliki 360 kalori per 100 gram, begitu matang kenapa hanya mengandung 70 kalori? Itu karena beras Konjac yang asli membutuhkan air yang banyak untuk membuatnya," kata dia.  (mid/ns)