Menkumham Bertemu 500 Pelaku UMKM Probolinggo

Hal ini dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap pengusaha atau sektor UMKM yang ada di Kota Probolinggo.

Menkumham Bertemu 500 Pelaku UMKM Probolinggo
Pertemuan HAKI dengan para Pelaku UMKM

Probolinggo, HB.net - Kementrian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual (DJKI) menggelar pertemuan dengan sebanyak 500 UMKM yang ada di Kota Probolinggo. “DJKI Mendengar” diharapkan dapat memberikan layanan perlindungan HAKI bagi pengusaha atau UMKM yang ingin melindungi karya ciptaannya.

Hal ini dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap pengusaha atau sektor UMKM yang ada di Kota Probolinggo. Apalagi, seperti yang ada di data Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Probolinggo pada 2022 menyebutkan jumlah pelaku UMKM sekitar 19 ribuan.

Sektor UMKM yang dimaksud tidak hanya makanan minuman dan kerajinan, tetapi memiliki potensi lain seperti kesenian dan budaya lokal perlu dilindungi melalui pencatatan kekayaan intelektual sebagai bentuk penghargaan dan pelestarian seni budaya daerah.

Tak hanya kesenian, dalam usaha perdagangan yang digeluti para UMKM saat ini, hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sangat bermanfaat untuk melindungi pengusaha/UMKM.

Pada program kegiatan perlindungan HAKI selain bekerja sama dengan Pemprov Jatim sejak 2020 hingga sekarang, Pemkot Probolinggo telah memberikan fasilitasi perlindungan HAKI bagi UMKM Kota Probolinggo. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi perlindungan produk dan usahanya serta meningkatkan daya saing dan pangsa pasar.

Plh. Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkum dan HAM Provinsi Jawa Timur Mustiqo mengatakan, dipilihnya Kota Probolinggo sebagai salah satu kota fasilitasi DJKI ini karena adalah Kota Probolinggo memiliki potensi luar biasa sebagai kota transit jujugan kota-kota lain di wilayah timur dan barat.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi yang diwakili Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo mengungkapkan rasa syukurnya, selain dua kota lain yakni Malang dan Situbondo, Kota Probolinggo terpilih sebagai kota yang difasilitasi DJKI.

“Tentu saja ini sangat bermanfaat bagi masyarakat UMKM kita. Karena jujur saja, pemahaman ini masih sangat terbatas. Pemahaman ini akan menjadi awal mereka lebih bangkit, naik kelas dan lebih maju. Mengingat potensi di kota kita ini lumayan besar,” terangnya.

Hal ini terkait dengan keberadaan exit tol, pelabuhan, dan dibangunnya double track kereta api dan ini sangat mendukung UMKM di wilayah Kota Seribu Taman ini. (ndi/diy)