Meski Pandemi, Pemkot Probolinggo Tetap Gelar Bazar Ramadan

Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, dirinya tetap menggelar bazar ramadan untuk pemulihan ekonomi. Habib Hadi juga berdalih tetap menggelar keramaian berupa bazar ramadhan dengan protokol kesehatan.

Meski Pandemi, Pemkot Probolinggo Tetap Gelar Bazar Ramadan
Walikota bersama Forpimda saat membuka Bazar Ramadan
Meski Pandemi, Pemkot Probolinggo Tetap Gelar Bazar Ramadan

Probolinggo, HB.net - Meski saat ini masih ditengah Pandemi Covid 19. Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) tetap menggelar Bazar Ramadhan. Jelas saja, paska dibuka Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin bersama Kajari, Hartono dan Forpimda banyak masyarakat berkerumun dan ledakan masyarakat tak terkendali.

Padahal, pemerintah pusat tetap menganjurkan atau mengintruksikan agar masyarakat tidak pulang kampung atau mudik lebaran. Ini jelas saja bertentangan dengan himbauan yang diwajibkan agar daerah tetap protokol kesehatan dan menggelar kegiatan yang mengundang kerumunan warga.

Terlihat, saat dibukanya ada sebanyak 95 pelaku usaha yang menjajakan produknya di area bazar ramadan yang digelar disebelah utara Alun-Alun Kota Probolinggo.

Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, dirinya tetap menggelar bazar ramadan untuk pemulihan ekonomi. Habib Hadi juga berdalih tetap menggelar keramaian berupa bazar ramadhan dengan protokol kesehatan.

“Jangan lengah, tapi tolong saling mengingatkan (bila ada yang tidak patuh prokes). Karena sampai saat ini situasi terkendali maka pemerintah memutuskan membuka (bazar). Apabila ada lonjakan kasus Covid-19 maka pemkot bersama satgas akan mengambil kebijakan sesuai keharusan,” katanyame wanti-wanti takut terjadi kembali lonjakan Covid.

“Jika masyarakat sudah sadar, sudah taat prokes, kegiatan perekonomian akan berjalan sesuai apa yang diharapkan,” imbuhnya. Bazar Ramadan di Jalan KH Manshur atau sebelah utara Alun-alun Kota Probolinggo ini dibuka selama 28 hari, sejak 13 April hingga 10 Mei mendatang. 

“Pemerintah bersama masyarakat harus memahami situasi dan kondisi di masa pandemi ini. Patut disyukuri, Alhamdulillah sembuh 2 orang dan masih tinggal 3 orang yang terkonfirmasi Covid 19," tegasnya. (ndi/diy)