Nenek di Kemlaten Tewas Usai Ceburkan Diri ke Sungai

Seorang nenek yang diketahui bernama Riyamah (65), warga Jalan Kemlaten IX, Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karangpilang, Surabaya, menceburkan diri ke sungai tak jauh dari rumahnya, Kamis (21/12).

Nenek di Kemlaten Tewas Usai Ceburkan Diri ke Sungai
Polisi dan warga di lokasi ditemukan korban dalam keadaan tenggelam.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Seorang nenek yang diketahui bernama Riyamah (65), warga Jalan Kemlaten IX,   Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karangpilang, Surabaya, menceburkan diri ke sungai tak jauh dari rumahnya, Kamis (21/12).

Dari informasi yang dihimpun, sebelum ia menceburkan diri ke sungai, korban kerap jalan-jalan di sekitar tempat tinggalnya. Ia juga mengaku mengalami sakit telinga dan menyebabkan kurangnya pendengaran.

Sementara itu, dari data yang diterima, kejadian itu bermula sekitar pukul 08.55 WIB.  Saat itu, Ali Sholeh (50) warga Jalan Kemlaten IX melihat korban berjalan dari rumahnya mengarah ke Sungai Brantas.

Khawatir terjadi apa-apa, Sholeh kemudian mendatangi rumah korban dan memanggil keluarganya. Namun, saat kembali, saksi melihat korban menceburkan diri ke sungai dari jarak 15 meter.

Saat ditemukan, korban sudah terelungkup dan tersangkut di eceng gondok oleh saksi dan anaknya. Mendapati hal itu, keluarga korban langsung membawa korban ke Rumah Sakit Siti Khodijah, Sepanjang. Namun sesampainya di rumah sakit nenek Riyamah dinyatakan sudah tidak bernyawa.

Kapolsek Karangpilang Kompol A Risky Fardian saat dikonfirmasi membenarkan jika ada kejadian bunuh diri. “Kami mendapat laporan dari warga sekitar kejadian ditemukan mayat pada pukul 09.30 WIB. Dari hasil pemeriksaan di rumah sakit tempat korban diperiksa, dinyatakan korban telah tidak bernyawa,” ujarnya, Kamis (21/12).

Dugaan sementara nenek Riyamah menceburkan diri ke sungai. Namun saat dikonfirmasi ke Polsek Karangpipang, pihaknya belum bisa memastikan kejadian tersebut merupakan murni diri atau sebuah kecelakaan. "Masih menunggu hasil identifikasi dari Tim Inafis dan kedokteran. Kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya,” tambahnya. (yan/rd)