Ning Ita Pantau Pohon Tumbang yang Memakan Korban Jiwa

Angin kencang yang disertai hujan menyebabkan pohon tumbang di depan BNI Pasar Tanjung Kota Mojokerto. Pohon tumbang ini memakan korban jiwa, Rabu (6/1) malam, sekitar pukul 18.00 WIB.

Ning Ita Pantau Pohon Tumbang yang Memakan Korban Jiwa
Meskipun diguyur hujan, Ning Ita tetap memantau langsung situasi setelah angin kencang.

Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Angin kencang yang disertai hujan menyebabkan pohon tumbang di depan BNI Pasar Tanjung Kota Mojokerto. Pohon tumbang ini memakan korban jiwa, Rabu (6/1) malam, sekitar pukul 18.00 WIB.

Korban meninggal dunia tersebut bernama Heri Dwie Tanoyo (47) warga Balongsari VII /10 A, RT 01 RW 03 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Mendengar kabar tersebut, meskipun dibawah guyuran hujan malam itu, Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita memantau langsung ke lokasi kejadian pukul 19.12 WIB. Wali Kota Mojokerto terjun langsung melakukan pengecekan secara langsung dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera melakukan tindakan merapikan pohon-pohon besar yang berpotensi tumbang.

"Diharapkan kehati-hatian dan kewaspadaan bagi seluruh pengguna jalan dan masyarakat. Khususnya yang sedang beraktifitas di luar rumah. Apalagi jika berada di sekitar pohon atau bangunan nonpermanen yang rawan diterpa angin," imbau Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari

Ning Ita juga menjelaskan, berdasarkan informasi dari BMKG potensi hujan disertai angin kencang sedang melanda wilayah Mojokerto.

"Saya ikut berbela sungkawa atas meninggalnya saudara warga Balongsari yang sedang melintas di Jalan Residen Pamuji. Semoga segala dosanya diampuni serta amal baiknya diterima Allah SWT. Aamiin," ungkapnya.

Priyo, salah satu warga yang melihat kejadian itu mengatakan, pohon tumbang itu memakan korban 3 orang pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas. Satu pengendara meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit, sementara itu dua pengendara lainnya selamat.

"Sebelum turun hujan lebat, didahului datangnya angin yang begitu kencang, hingga merobohkan pohon yang memakan korban,"singkatnya.(ris/rd)