Pemeliharaan Trafo GI Driyorejo , Sajikan Listrik Andal untuk Konsumen Tegangan Tinggi

Pekerjaan pemeliharaan Uprating trafo IBT#1 150/70kv 50 MVA menjadi 100MVA di GIS Driyorejo dilakukan UPT Malang bersama Unit Layanan Transmisi dan GI (ULTG) Krian.

Pemeliharaan Trafo GI Driyorejo , Sajikan Listrik Andal untuk Konsumen Tegangan Tinggi
PLN UIT JBK melalui UPT Malang saat melakukan pemeliharaan uprating trafo di GI 70 kV Driyorejo.

Gresik, HB.net - Pekerjaan Uprating Trafo di GI 70kV Driyorejo berhasil diselesaikan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Malang. Pemeliharaan di sisi Gardu Induk (GI) 70 kV yang membutuhkan waktu 10 hari hingga pekerjaan selesai, dilakukan sebagai penguatan sistem kelistrikan untuk Kabupaten Gresik.

Pekerjaan pemeliharaan Uprating trafo IBT#1 150/70kv 50 MVA menjadi 100MVA di GIS Driyorejo dilakukan UPT Malang bersama Unit Layanan Transmisi dan GI (ULTG) Krian. Pemeliharaan untuk memastikan terjaganya kondisi keandalan sistem kelistrikan di Jawa Timur (Jatim) dan sekitarnya terlebih untuk kebutuhan suplai khusus Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) yaitu PT Dayasa dan Miwon serta ke wilayah GI Tarik.

“Pekerjaan ini bertujuan untuk mengganti peralatan di dalam pengoperasian GI 70kV Driyorejo khususnya trafo yang sudah beroperasi sejak 1992. Tujuan perbaikan agar sistem kelistrikan terus andal, penyaluran kepada konsumen dan pasokan listrik di wilayah Kabupaten Gresik tetap terjaga, sehingga perlu dilakukan peremajaan dan uprating material,” ungkap General Manager PLN UIT JBM, Didik F. Dakhlan.

Didik menambahkan, PLN berkomitmen memastikan keandalan sistem kelistrikan terus optimal, melalui pemantauan optimalisasi fungsi peralatan serta pemeliharaan untuk mengantisipasi potensi gangguan yang dapat disebabkan internal maupun eksternal.

"Langkah antisipatif selalu kami lakukan, untuk memastikan pemenuhan kebutuhan listrik di Kabupaten Gresik dan sekitarnya tetap aman dan andal.  Gresik merupakan kawasan industri dan terdapat banyak KTT disini," terang Didik.

Para petugas memastikan pekerjaan berjalan dengan aman dan lancar sehingga suplai listrik ke pelanggan terus optimal.

Dalam pelaksanaan pekerjaan, dijelaskan Manajer ULTG Krian, Heru Prasetyo,  pekerjaan yang dilakukan memiliki resiko yang sangat tinggi bagi personel pelaksana pekerjaan. Sehingga, diperlukan keahlian khusus serta kepatuhan terhadap SOP K3 yang berlaku, juga Penerapan Instruksi Kerja yang berfungsi sebagai pengendalian resiko.

“Personel dari ULTG Krian ini telah memiliki sertifikat kompetensi untuk melakukan pekerjaan, dan keamanan personil selalu dipastikan telah sesuai SOP hingga pelaksanaan pekerjaan selesai," ungkap Heru. (diy/ns)