Pemkab Magetan Bantu Sembako dan Sayuran pada Warga Terdampak Covid-19

Pemkab Magetan Bantu Sembako dan Sayuran pada Warga Terdampak Covid-19
Suprawoto Bupati Magetan saat memberikan bantuan pada warga terdampak Covid-19. Foto-foto: Anton/HARIAN BANGSA

MAGETAN, HARIAN BANGSA - Untuk sedikit mengurangi beban hidup masyarakat yang terdampak Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan memberikan bantuan berupa sembako dan sayur-sayuran di beberapa kawasan physical distancing, Jumat (3/4).

 

Ratusan paket bantuan pangan tersebut secara langsung diberikan Bupati dan Wakil Bupati Magetan, yang didampingi Ketua DPRD, Sekda dan juga beberapa Kepala Dinas.

 

"Hari ini kita bagikan sekitar 200 an paket,  kepada warga yang terdampak Covid-19, pertama di Kelurahan Kebonagung,  kemudian Mojopurno, Desa Blaran, Kecamatan Barat dan terakhir pada Persatuan Tuna Netra (Pertuni),"kata Suprawoto, Bupati Magetan, Jumat (3/4).

 

Bupati menjelaskan, berbagai upaya sudah dilakukan untuk menangani Covid-19 di Kabupaten dan juga membantu para warga yang terdampak.

 

Hari ini sayur-sayur dari lahan milik Pemkab yang dikelola Dinas TPHPKP, yang biasanya hasil panenya langsung dijual ke pasar, hari ini juga ikut dibagikan kepada warga yang terdampak.

Soejatno Ketua DPRD Kabupaten Magetan memberikan bantuan pada warga terdampak Covid-19.

 

"Kita persilahkan semua OPD untuk berinovasi dalam penanganan Covid-19. Seperti hari ini, sayuran dari lahan Pemkab yang dikelola Dinas Pertanian yang biasanya dijual,  hari ini juga disunbangkan pada warga,"ujar Bupati.

 

Sementara itu, disisi lain, Nunung Sudarmanto,  salah satu warga terdampak Covid-19 di Kelurahan Kebonagung mengucapkan terimaksih atas  bantuan yang sudah diberikan oleh Pemkab Magetan.

 

"Kami ucapkan banyak terima kasih, karena Pemerintah sudah memperhatikan kami yang terisolir ini, semoga apa yang sudah diberikan bisa bermanfaat untuk kita semua,"jelasnya.

 

Nunung berharap, kejadian virus corona di Kabupaten Magetan ini segera berakhir, agar masyarakat bisa berkumpul seperti biasa dan warga dari RT lain tidak menjauhinya.


"Harapan saya corona ini segera berkahir, karena kami merasa terkucil, warga RT lain takut dekat dengan kami. Tapi kami sadar, memang ini jalan satu-satunya  yakni dengan menerapkan physical distancing. Atau dengan cara menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain,"pungkasnya. (ton/ns)