Pertamina Raih 13 Penghargaan Nusantara CSR Award 2020

Sebanyak 13 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Regional Jatimbalinus, berhasil meraih penghargaan Nusantara CSR Award 2020 untuk 8 kategori dari La Tofi School of CSR.

Pertamina Raih 13 Penghargaan Nusantara CSR Award 2020
Penanaman sayuran hidroponik yang diinisiasi Fuel Terminal Madiun mendapat penghargaan.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Sebanyak 13 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Regional Jatimbalinus, berhasil meraih penghargaan Nusantara CSR Award 2020 untuk 8 kategori dari La Tofi School of CSR.

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang tersebar di area operasi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, Pertamina bersama masyarakat berupaya untuk menciptakan sinergitas yang baik dan sekaligus memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekitar area operasi.

Ketigabelas program CSR yang mendapatkan penghargaan tersebut dilaksanakan di enam lokasi, yaitu Integrated Terminal Surabaya Group, Integrated Terminal Manggis, Integrated Terminal Tanjung Wangi, Fuel Terminal Tuban, Fuel Terminal Madiun, dan Depot Pengisian Pesawat Udara Ngurah Rai.

Sedangkan delapan kategori Nusantara CSR Award yang diterima adalah Kategori Integrasi Program untuk Dampak Luas, Kategori Pelibatan Komunitas dalam Menangani Sampah, Kategori Perencanaan Program Pemulihan Ekonomi Komunitas. Kemudian, Kategori Upaya Kesehatan dan Ekonomi untuk Penanganan Darurat Covid-19, Kategori Pengembangan Desa Wisata, Kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas, Kategori Peningkatan Mutu Kesehatan, dan Kategori Peningkatan Mutu Pendidikan.

Program Panca Wisata Desa Ketapang misalnya, merupakan program CSR dari Integrated Terminal Tanjung Wangi di Kabupaten Banyuwangi yang berhasil meraih penghargaan di Kategori Pengembangan Desa Wisata. Program yang dijalankan atas kebutuhan masyarakat untuk memberikan nilai manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Walau baru diluncurkan di tahun 2020 ini, Pertamina berhasil mengembangkan Program Panca Wisata Desa Ketapang yang dilaksanakan di lima dusun, yaitu Dusun Pancoran, Gunung Remuk, Selogiri, Kranjan, dan Kali Selogiri.

Program unggulan seperti satu rumah satu kandang untuk peternak kambing Senduro. Selain menghasilkan daging, juga dapat diolah menjadi susu yang dilengkapi dengan sarana pasteurisasi susu. Kemudian, kerajinan bambu, kebun edukasi, budi daya terumbu karang untuk potensi wisata_snorkeling, olahan mangrove dan kopi, serta program ruang terbuka hijau untuk masyarakat menjadi fokus utama Pertamina dalam mengembangkan program CSR.

Selain itu, Program Kampung Tangguh yang diinisiasi oleh Fuel Terminal Madiun juga merupakan program yang berhasil meraih penghargaan di Kategori Perencanaan Program Pemulihan Ekonomi Komunitas. Pasalnya, dunia sedang dilanda oleh pandemi Covid-19.

Dengan adanya program Kampung Tangguh tersebut, Pertamina mencoba menjawab tantangan yang hadir di masyarakat dengan menginisiasi kegiatan budi daya lele dan penanaman sayuran hidroponik. Hasil panen dari kedua bahan tersebut dapat dikonsumsi pribadi. Juga, dijual lagi oleh masyarakat sekitar dan menjadi tambahan pendapatan bagi masyarakat yang terkena dampak dari pandemi.

Di Bali, Program Eco Green Kelan yang diinisiasi oleh DPPU Ngurah Rai berhasil meraih penghargaan di Kategori Pelibatan Komunitas dalam Menangani Sampah. Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit. Baik bagi turis domestik maupun mancanegara.

Program Eco Green Kelan merupakan sebuah program yang dilandasi oleh konsep pemberdayaan masyarakat. Yaitu program yang membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, yakni masalah sampah. Mereka diedukasi untuk dapat memilah sampah organik dan anorganik. Pertamina berusaha untuk memberikan nilai tambah bagi sampah yang telah dipilah oleh masyarakat. Sampah organik, misalnya, dapat diolah kembali menjadi pupuk. Sedangkan sampah anorganik dijual kepada pengepul sampah untuk disetorkan kepada pabrik daur ulang. Melalui program ini, Pertamina berhasil mengurangi timbulan sampah yang disetorkan ke TPA dari 3 truk per hari menjadi hanya 1 truk per hari.

Executive General Manager Pertamina Regional Jatimbalinus, C.D. Sasongko mengatakan, Program CSR merupakan hal yang sangat penting dilakukan bagi sebuah perusahaan. Khususnya Pertamina dalam menjalankan keseharian operasi bisnisnya.

“Dengan adanya program CSR, Pertamina bersama masyarakat selalu mencoba bekerja sama untuk mencapai tujuan, memecahkan permasalahan di lingkungannya, dan memberikan kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat di sekitar area operasi Pertamina,” ujar Sasongko.

La Tofi School of CSR sendiri adalah sebuah lembaga yang digagas oleh La Tofi yang berdiri pada tahun 2010 yang memandang CSR sebagai sebuah kreativitas baru sebuah perusahaan untuk memajukan bisnisnya. Setahun sebelumnya, Pertamina MOR V berhasil meraih empat penghargaan dari La Tofi School of CSR, dalam tiga kategori.(mid/rd)