Perwakilan Petani di Tuban Dapat Edukasi Pemilih Pilkada 2020

Ketua KPU Kabupaten Tuban, Fathul Ihsan mengatakan, sosialisasi tahapan Pilkada 2020 kali ini diberikan kepada sahabat petani. Tujuannya, agar para petani memahami dan mengetahui mekanisme pemilihan diera pandemi.

Perwakilan Petani di Tuban Dapat Edukasi Pemilih Pilkada 2020

TUBAN, HARIANBANGSA.net - Perwakilan Kelompok Tani (Poktan) yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Tuban mendapatkan edukasi pemilih Pilkada 2020 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Resto Kayu Manis, Rabu (4/11).

Ketua KPU Kabupaten Tuban, Fathul Ihsan mengatakan, sosialisasi tahapan Pilkada 2020 kali ini diberikan kepada sahabat petani. Tujuannya, agar para petani memahami dan mengetahui mekanisme pemilihan diera pandemi.

Pasalnya, tidak mungkin KPU sosialisasi kepada petani satu persatu. Sehingga, tindaklanjut dari kegiatan ini dapat diteruskan pada petani langsung.

"Kita mempunyai kewajiban memberikan edukasi pemilih dan minta tolomlng agar disampikan pada petani langsung," harap Fathul sapaan akrabnya.

Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting mengingat pelaksanaan pilkada ditengah pandemi Covid-19. Tentunya, dipastikan setiap tahapan dan pelaksanaan sangat berbeda dibanding sebelumnya. Terutama, terkait beberapa tata cara yang harus dilakukan pemilih saat akan menggunakan hak pilihnya.

Diantaranya, pemilih datang ke TPS wajib mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Mulai pakai masker, mencuci tangan, cek suhu dan menjaga jarak dan serta memakai sarung tangan lateks.

"Bahkan, setelah memilih tidak lagi jari yang dicelup ke tinta. Tapi mekanismenya tinta harus diteteskan," paparnya.

Fathul menambahkan, bagi calon pemilih yang suhu tubuhnya melebihi 37 derajad maka disiapkan bilik khusus. Selain itu, setiap TPS menyediakan 100 masker cadangan untuk calon pemilih yang tidak membawa. Guna menghindari penumpukan atau kerumunan, maka dalam C6 diberi waktu jam kedatangan untuk memilih.

"Kalau semisal datangnya gak sesuai didata C6 karena kesibukan pemilih, ya tidak masalah. Pengaturan jadwal sifatnya hanya mencegah kerumunan," timpalnya.

Selain menyiapkan APD, KPU rencananya akan menggunakan E-Rekap dalam memasukka data. Caranya, setiap KPPS harus menginstal terlebih dahulu, lalu hasilnya akan langsung diuploud di Server KPU RI.

"Tapi terkait E-Rekap ini masih belum diputuskan. Dan sejauh ini masih tahap sosialisasi," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KTNA Kabupaten Tuban, Ali Imron menyampaikan, ilmu dan informasi yang diperoleh akan disampaikan pada anggotanya masing-masing. Edukasi ini sangat penting, mengingat sejauh ini para petani belum tersentuh KPU. Sehingga, edukasi ini dinilai bermanfaat, apalagi dimusim pandemi seperti ini.

"Anggota kami mulai Poktan, gapoktan dan KTNA ada 1.500 kelompok. Jadi setelah dapat ilmu dari sini maka langsung disampaikan pada anggotanya masing-masing," beber Imron Penasehat PC IPNU Tuban ini. (wan/ns)