Polres Lumajang Gelar Sosialisasi Prokes pada Anak-Anak

Salah satunya sosialiasi soal prokes dan 5 M yang wajib diketahui oleh anak-anak. Sosialiasi kali ini melibatkan Polisi Lalu lintas yang didominasi oleh Polwan Satlantas Polres Lumajang. Sasarannya, adalah murid di TK Dharma Wanita Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang Jawa Timur, kemarin.

Polres Lumajang Gelar Sosialisasi Prokes pada Anak-Anak
Edukasi soal prokes yang dilakukan kepada anak-anak.
Polres Lumajang Gelar Sosialisasi Prokes pada Anak-Anak

Lumajang, HB.net - Protokol kesehatan (prokes) sangat penting untuk diketahui oleh semua pihak. Bahkan, anak-anak di bawah lima tahun pun wajib untuk mematuhi adanya prokes. Hal itu, membuat Polres Lumajang memacu berbagai inovasi dan kreatifitas.

Salah satunya sosialiasi soal prokes dan 5 M yang wajib diketahui oleh anak-anak. Sosialiasi kali ini melibatkan Polisi Lalu lintas yang didominasi oleh Polwan Satlantas Polres Lumajang. Sasarannya, adalah murid di TK Dharma Wanita Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang Jawa Timur, kemarin.

Tampak antusiasme murid yang menyapa dengan santun dan serempak ketika menyambut kehadiran Ibu-ibu Polwan di sekolahan tersebut, ternyata kedatangan anggota Satlantas juga mendapat sambutan hangat dari pihak pengasuh dan pengajar TK setempat.

Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Bayu Halim Nugroho, menjelaskan bahwa hadirnya anggota Satlantas kali ini bukan hanya mensosialiasikantentang pentingnya tertib lalu lintas kepada anak sejak dini, namun juga memberikan sosialisasi tentang prokes dengan tujuan untuk menyambut pembelajaran tatap muka atau PTM yang akan datang.

“PTM yang akan datang, hanya boleh dihadiri setengah atau 50 persen murid dari jumlah sebenarnya,” ujar Bayu.

Ia menilai, sosialiasi bertema Polisi Sahabat Anak itu sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya, adanya prokes dan aturan 5M disini yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas tersebut sangat perlu untuk dipahami oleh anak-anak.

“Dan pastinya, sosialisasi ini harus dilakukan secara humanis. Itu agar mudah dipahami oleh anak-anak,” bebernya.

Bukan hanya itu saja, sosialiasi tersebut berlangsung dengan penuh edukasi ketika pihak Satlantas menyediakan door prize untuk murid di sekolah itu yang berhasil menjawab sebuah pertanyaan. “Ini bisa memacu daya pikir anak-anak. Materi yang kita suguhkan, tetap soal prokes,” pungaksnya. (ron/diy)