Program Rehab BPJS Kesehatan Atasi Tunggakan Iuran

Kantor Cabang BPJS Kesehatan Mojokerto menggelar Gathering Program BPJS Kesehatan dengan para awak media, Kamis (16/6) di gedung serba guna Ayola Sunrise, Mojokerto.

Program Rehab BPJS Kesehatan Atasi Tunggakan Iuran
Suasana dialog dan sharing BPJS Kesehatan Mojokerto dengan beberapa para awak media.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Kantor Cabang BPJS Kesehatan Mojokerto menggelar Gathering Program BPJS Kesehatan dengan para awak media, Kamis (16/6) di gedung serba guna Ayola Sunrise, Mojokerto.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto Livendri Irvarizal sengaja mengundang beberapa awak media, untuk menyampaikan beberapa program program BPJS Kesehatan. Kegiatan ini dalam rangka bahwa media dapat menyampaikan informasi langsung kepada masyarakat luas tentang program program BPJS Kesehatan ini. Program program tersebut di antaranya Program Rehab BPJS Kesehatan.

Program Rencana Iuran Bertahap (Rehab) masyarakat dapat melakukan pembayaran tunggakan iuran JKN-KIS. Program ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi berbagai tunggakan iuran BPJS Kesehatan.

“BPJS Kesehatan mengeluarkan program tersebut agar masyarakat mendapat keringanan dan kemudahan untuk melunasi tunggakan iuran dengan cara pembayaran secara bertahap. Program Rehab tersebut  menyasar peserta JKN-KIS segmen pekerja bukan penerima upah (PBPU/ mandiri) dan peserta bukan pekerja (BP)," jelasnya.

Dia juga mengimbau kepada para peserta BPJS Kesehatan yang sedang mengalami kesulitan ekonomi, supaya dapat memanfaatkan Program Rehab yang merupakan solusi dan cara mudah membayar tunggakan iuran.

SedangkanKepala Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto Budi Setiawati menambahkan, Program Rehab tersebut terjadi karena terdapat  peserta yang kesulitan mengangsur iuran BPJS tiap bulannya.

“BPJS Kesehatan berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pesertanya. Salah satunya dengan memberi kemudahan layanan bagi peserta JKN. Apalagi di era digitalisasi sekarang yang semunya tergantung pada teknologi seperti smartphone," terangnya.(ris/rd)