Sambut World Rabies Day  2020, RSH Disnak Jatim Beri Edukasi dan Pelayanan Kesehatan Hewan Gratis

“Kami juga memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) supaya memperhatikan ciri-ciri dari penyakit rabies tersebut,” kata Pimpinan Unit RSH Disnak Jatim, drh. Suharyono .

Sambut World Rabies Day  2020, RSH Disnak Jatim Beri Edukasi dan Pelayanan Kesehatan Hewan Gratis
Retno Prayudoyanti saat melakukan pelayanan kesehatan kepada hewan di RSH Disnak Jatim

SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Menyambut Hari Rabies Sedunia 2020 atau World Rabies Day tanggal 28 September, Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jawa Timur menggelar konsultasi kesehatan dan pemeriksaan hewan gratis.  Pimpinan Unit RSH Disnak Jatim, drh. Suharyono berharap  kegiatan pelayanan kesehatan hewan secara gratis ini masyarakat lebih mengerti tentang bahaya rabies yang bersifat zoonosis. Dan bersifat fatal.

“Kami juga memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) supaya memperhatikan ciri-ciri dari penyakit rabies tersebut,” kata dia, Senin (28/09).

Lebih lanjut, dia menyampaikan, kegiatan Hari Rabies Sedunia rutin diadakan tiap tahun.  Kegiatan yang diadakan Disnak berbeda setiap tahunnya. Tahun lalu ada vaksinasi rabies. Tahun ini, karena ada pandemi  hanya pelayanan kesehatan hewan saja.

Di tempat yang sama, dokter hewan RSH Disnak Jatim drh. Retno Prayudoyanti mengatakan,  target yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah edukasi bahwa rabies itu penyakit yang tidak bisa dianggap remeh walaupun di Jatim masih bebas rabies.

"Jatim dinyatakan bebas rabies berdasarkan SK Mentan 892/Kpts/TN.56019/97 tgl 9/9/97. Ini sejak tahun 97 Jatim bebas rabies karena beberapa tahun tidak muncul kasus baru, akhirnya 'dideclare' Jatim bebas rabies," ujar dia.

Pihaknya berharap semua menjaga itu, selain pemerintah juga masyarakat.

"Bagaimana caranya menjaga hewan itu tetap sehat, tidak terjangkit rabies dengan cara melaksanakan vaksinasi. Alhamdulillah respon masyarakat cukup bagus. Dukungan dari atasan juga bagus. Dan ini semua tetap berharap Jatim bebas rabies,"harap dokter paras ayu tersebut.

Retno menjelaskan, rabies ini memang bahaya. Orang terkena rabies sangat bahaya. Jika dia menimbulkan gelaja klinis sudah pasti meninggal. Tidak ada obat rabies tetapi ada vaksin.  Penyebaran virus ini juga sangat cepat karena melalui gigitan.

“Adapun usia minimal hewan bisa dilakukan vaksin yakni 3 bulan. Dan itu harus diulangi lagi. Setahun sekali. Saat menerima vaksin usia 3 bulan, habis itu tiap tahun divaksin lagi, " ujar Retno.  (mid/ns)