Schneider Electric Gelar Innovation Day di Surabaya

Schneider Electric, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, menggelar acara Innovation Day di Surabaya, Rabu (25/10).

Schneider Electric Gelar Innovation Day di Surabaya
Dari kiri Data Center Business Vice President Schneider Electric Yana Achmad Haikal dan Industry Business Vice President Schneider Electric Martin Setiawan dalam acara Innovation Day: Journey towards Sustainable Industry.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Schneider Electric, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, menggelar acara Innovation Day di Surabaya, Rabu (25/10). Acara dengan tema Journey towards Sustainable Industry menampilkan beragam solusi digital dan otomasi yang dapat mendukung akselerasi pengembangan kawasan industri hijau di Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut Schneider Electric juga akan berbagi tren teknologi terbaru, wawasan, dan pengalamannya dalam membantu pelaku industri dalam mentransformasi bisnis dan operasional menjadi lebih cerdas, dan sustainable. Innovation Day ini dihadiri dari pemangku kebijakan, pelaku industri, integrator sistem, konsultan, dan kontraktor.

Industry Business Vice President Schneider Electric Martin Setiawan mengatakan, peran Jawa Timur yang begitu strategis sebagai kawasan industri dan hub perdagangan lintas wilayah Indonesia Timur membutuhkan pengelolaan yang terintegrasi, efektif, andal, tangguh dan sustainable.

“Hal ini dapat diwujudkan dengan digitalisasi, pemanfaatan teknologi otomasi dan transisi energi bersih. Pada Innovation Day kali ini, Schneider Electric mengundang pemangku kepentingan di Jawa Timur untuk berdiskusi dan melihat secara langsung berbagai solusi terkini yang dapat mendukung percepatan transformasi kawasan industri hijau,” jelasnya.

Sementara, Data Center Business Vice President Schneider Electric Yana Achmad Haikal menyampaikan, dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung di lingkungan operasional pabrik, terdapat dua hal penting yang perlu dikelola secara tepat oleh pelaku industry.

“Yaitu memastikan keandalan dan performa listrik yang prima, serta pengelolaan data yang lincah, andal dan berkelanjutan. Micro data center menjadi kebutuhan yang krusial untuk dapat mendukung operator dan manajemen pabrik mengelola data di lingkungan pabrik, menganalisa dan membuat keputusan secara real time, tanpa adanya latensi,” ungkap Yana Achmad Haikal.

Menurut Martin Setiawan, tahun ini Schneider Electric memperingati 50 tahun di Indonesia. “Pada kesempatan kali ini kami ingin mengundang 50 perusahaan yang ingin memulai perjalanan sustainability-nya untuk mendapatkan assessment EcoConsult secara gratis. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi operasionalnya saat ini untuk perencanaan yang lebih tepat sasaran dan terukur,” tutup Martin.(rd)