Setelah 5 Tahun Absen, Kota Mojokerto Kembali Sabet Adipura

Kota Mojokerto kembali menyabet Adipura. Terakhir, penghargaan bidang lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tersebut diamankan pengampu kebijakan di daerah ini tahun 2018 silam.

Setelah 5 Tahun Absen, Kota Mojokerto Kembali Sabet Adipura
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyerahkan penghargaan Adipura kepada Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto Amin Wachid.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Kota Mojokerto kembali menyabet Adipura. Terakhir, penghargaan bidang lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tersebut diamankan pengampu kebijakan di daerah ini tahun 2018 silam.

Penyerahan penghargaan dilakukan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa (28/2) lalu. Penerimaan penghargaan dilakukan oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Amin Wachid.

Tak ayal, momentum ini disambut suka cita oleh para petinggi Pemerintah Kota Mojokerto. Kota Onde-Onde diapresiasi atas pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) kota tahun 2022.

"Alhamdulillah akhirnya kita berhasil mendapat penghargaan Adipura kembali setelah di tahun 2018. Kita akan terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana kebersihan, serta terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga agar Kota Mojokerto bersih dan bebas dari sampah,” ucap Amin Wachid, Rabu (1/3).

Atas penghargaan itu, Amin yang juga kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu mengucapkan terima kasihnya kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Kota ini dianggap layak menerima penghargaan ini karena inovasinya. DLH berjuang mengintegrasikan program pengelolaan sampah. Di antaranya melalui program Bapak Samerto yang merupakan akronim Bayar Pajak Pakai Sampah Kota Mojokerto, hingga program budi daya maggot.

Dalam penyerahan itu, Menteri LH Siti Nurbaya mengungkapkan, program Adipura merupakan langkah pemerintah pusat untuk mengawasi kinerja pemerintah kabupaten-kota dalam pengelolaan sampah dan RTH perkotaan yang bersih, teduh, serta berkelanjutan. Adipura juga bisa menjadi koridor urusan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan.

”Ke depan, Adipura bisa dikaitkan untuk menjadi koridor pembangunan daerah. Nantinya, Adipura diintegrasikan dengan Program Kampung Iklim, rehabilitasi mangrove, replikasi dan restorasi ekosistem, dan kegiatan bersih sungai,” ujarnya.

Siti Nurbaya meminta komitmen dan peran aktif pemda untuk berkolaborasi dengan masyarakat, memperkuat partisipasi publik dengan gerakan memilah sampah, membangun rantai nilai serta membangun sistematis pengolahan sampah dengan konsep zero waste zero emission.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada semua penerima penghargaan, tetap semangat dalam mewujudkan Indonesia lebih baik,” pungkasnya.(yep/rd)