Targetkan Performance Guarantee PG Assembagoes Tahun Ini

Manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI masih optimis proyek modernisasi dan pengembangan kapasitas Pabrik Gula Assembagoes segera selesai dan bisa melakukan giling dengan baik tahun ini.

Targetkan Performance Guarantee PG Assembagoes Tahun Ini
Penandatanganan kesepakatan penyelesaian proyek modernisasi dan pengembangan kapasitas PG Assembagoes antara PTPN XI dengan konsorsium di Kejaksaan Tinggi Jatim.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI masih optimis proyek modernisasi dan pengembangan kapasitas Pabrik Gula Assembagoes segera selesai dan bisa melakukan giling dengan baik tahun ini.

“ Kami optimis tahun ini PG Assembagoes bisa giling dengan baik, mengingat progres proyek sudah mencapai 99 persen. Sudah ada kesepakatan dengan konsorsium untuk segera menyelesaikan. Untuk mengantisipasi risiko kami juga meminta pendampingan dari Kejati Jawa Timur," kata Direktur PTPN XI R. Tulus Panduwijaja,  Senin (15/2).

Lebih lanjut, dia mengatakan, hal tersebut merupakan bukti bahwa PTPN Xl amat serius dalam mengawal proyek ini.

"Proses ini memang memerlukan waktu agar sesuai prosedur. Kami juga telah membuat kesepakatan dengan konsorsium agar permasalahan yang ada bisa diselesaikan. Terutama permasalahan teknis di lapangan, ada SOP yang dipatuhi bersama sehingga performance guarantee harus tercapai di tahun 2021 tidak ada kata mundur di tahun 2022," ungkapnya.

Tulus bahkan meminta karyawan di PG Assembagoes untuk mem-back-up konsorsium untuk menyukseskan commisioning pada bulan Juni tahun ini.

Sebelumnya telah dilakukan kunjungan lapangan bersama dengan Tim Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Konsorsium Wika-Barata-Multinas, Rabu (10/2), di Pabrik Gula Assembagoes Situbondo. Dalam kegiatan tersebut dilakukan tinjauan pabrik dan rapat koordinasi.

“Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari hasil kesepakatan mediasi pada Rabu, 4 Februari lalu dihadiri semua pihak. Yakni PTPN XI, Wika, Barata dan Multinas. Kami selaku pengacara negara mempunyai kewenangan untuk pendampingan terkait instansi yang dibiayai negara,” terang  Asdatun Kejaksaan Tinggi Jawa Timur R.M. Teguh Darmawan dalam pengarahan Rabu (10/2) lalu.

Kejati Jatim menekankan, dalam kesepakatan ada kewajiban dan hak masing-masing, sehingga harus ditindaklanjuti. Satukan persepsi sehingga jangan sampai selesai di level penandatanganan hitam putih saja. Segala pertanyaan atau permasalahan yang terkait hukum, kejaksaan akan terbuka lebar untuk konsultasi baik dari PTPN XI maupun dari konsorsium.

Senada, General Manager Pabrik Gula Assembagoes, Agus Priambodo  memandang optimis rencana commisioning dan giling tahun 2021.

“Kami berharap dan akan memastikan agar tahun 2021 ini PG Assembagoes harus bisa giling lancar, sehingga bisa membantu menggiling tebu petani dengan optimal. Semoga commisioning pertengahan tahun nanti bisa berjalan sukses dan lancar," terang Agus Priambodo.

Proyek modernisasi dan pengembangan kapasitas PG Assembagoes telah memasuki tahun keempat. Pasalnya, terkendala hal teknis dan pandemi Covid-19 sehingga tenaga ahli asing yang mengawal commissioning tidak bisa hadir di site.

Direncanakan kapasitas giling PG Assembagoes akan meningkat dari 1.500 tcd menjadi 3.000 tcd. Commisioning pada tahun 2020 kemarin tidak berjalan optimal dan akan dilakukan kembali pada Juni tahun ini. Salah satunya dengan mendatangkan tenaga ahli dari Sugar Technology International.(mid/rd)