Terkesan Inovasi dan Kreatifitas Batik Lokal Milik Sekolah

Ia terkesan atas hasil karya siswa dan siswi yang masih dinilai pemula tersebut. Ternyata, menurutnya, hasil karyanya tak kalah bagus dengan dengan gerai batuk yang ada di Kota Probolinggo.

Terkesan Inovasi dan Kreatifitas Batik Lokal Milik Sekolah
ali kota saat menghadiri dan melihat langsung karya batik siswa.

Probolinggo, HB.net - Acara Gelar Karya yang digelar SMP Negeri 2 Kota Probolinggo membawa nuansa bagi bagi hasil karya batik di Kota Probolinggo. Hal ini terlihat banyaknya kreasi batik hasil inovasi siswa SMPN 2 tersebut yang dipamerkan saat acara Gelar Karya saat mengundang Wali kota Probolinggo, Habib Hadi.

Ia terkesan atas hasil karya siswa dan siswi yang masih dinilai pemula tersebut. Ternyata, menurutnya, hasil karyanya tak kalah bagus dengan dengan gerai batuk yang ada di Kota Probolinggo. Wali kota juga terkesima saat menghadiri acara tersebut, terutama dalam momen peresmian gerai dan logo batik Spero Joss.

Ia menyebut siswa SMP Negeri 2 Probolinggo adalah generasi muda yang membawa nama harum Kota Probolinggo dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. “Sangat luar biasa, saya mengapresiasi. Kegiatan ini untuk membuka dan memberikan ruang bagi siswa untuk melakukan inovasi dan kreativitas,” ujarnya.

Habib Hadi meminta dinas terkait yakni, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk terus mensupport semua lembaga pendidikan di bawah naungan Pemerintah Kota Probolinggo.

“Ketika saya sudah melihat semangat seperti ini, saya meminta kepada Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, coba dicatat sekolah mana saja yang memiliki semangat seperti ini, sehingga tahun depan bisa kita fasilitasi sarana dan prasarananya. Karena jika hanya semangatnya saja tanpa didukung dengan sarana dan prasarana, sama halnya berjalan di tempat,” terangnya.

Kepala SMP Negeri 2 Probolinggo Sandi Purwanto mengatakan, gelar karya yang terdiri dari pameran karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan peresmian gerai dan logo batik Spero Joss bertujuan untuk mewadahi kreativitas siswa khususnya kelas tujuh yang telah menerapkan kurikulum merdeka.

Senada, Guru BK SMP Negeri 2 Probolinggo, Asih Budi Lestari mengatakan, batik Spero Joss merupakan pengembangan dari batik jumput yang dipadu dengan teknik lain sehingga menjadi ciri khas yang menarik dan bernilai jual.

Menurutnya, melalui batik Spero Joss peserta didik dapat memiliki keterampilan membuat sendiri batik yang nantinya dipakai sebagai seragam. “Anak-anak membuat kreasi batik sendiri, yang dipakai sebagai seragam di hari Rabu dan Kamis. Kisaran harga untuk batik cap yang ada logo sekitar Rp 140 ribu, yang hanya batik cap saja di kisaran Rp 135 ribu,” ujarnya. (ndi/diy)