Tips Tetap Bugar dan Fokus Berkendara saat Puasa ala Honda

Berkendara dalam kondisi menahan lapar sering membuat pengendara tidak berkonsentrasi.

Tips Tetap Bugar dan Fokus Berkendara saat Puasa ala Honda
Pengendara Honda saat di jalan kawasan Surabaya.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Berkendara dalam kondisi menahan lapar sering membuat pengendara tidak berkonsentrasi. MPM Honda Jatim memberikan tips melalui Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim Dimas Satria Kelana. Dimasmemberikan tips agar tetap #Cari_Aman mengendarai motor saat berpuasa.

"Pertama, menjaga pola hidup yang benar. Mengatur asupan makanan karena perubahan jam makan. Tambahkan asupan bernutrisi tinggi, seperti mengonsumsi sayur, buah, vitamin dan memperbanyak minum air putih guna mencegah dehidrasi tubuh saat berkendara sehingga konsentrasi tetap terjaga," katanya, Kamis (31/3).

Kedua, istirahat atau tidur yang cukup. Banyak orang yang merasakan kantuk luar biasa saat bulan puasa. Tentunya dapat membuat pengendara lebih cepat lelah dan konsentrasi berkurang.

Pilih rute yang akan digunakan. Pemilihan rute yang tepat dapat mengurangi kelelahan berkendara akibat cuaca panas dan kemacetan. Hindari jam-jam padat, misalnya berangkat lebih awal. Begitu juga dengan waktu pulang. Cari waktu yang tepat karena biasanya menjelang buka puasa jalanan akan lebih macet.

"Sebaiknya, gunakan perlengkapan berkendara yang aman dan nyaman sehingga tubuh menjadi lebih rileks saat berkendara. Keenam, pemanasan sebelum berkendara. Selain meningkatkan respon saat berkendara, pemanasan dapat dilakukan untuk mengonfirmasi kesiapan fisik untuk berkendara," jelasnya.

Ketujuh, mengikuti protokol kesehatan (prokes). Seperti memakai masker, memakai sarung tangan, membawa cairan pembersih tangan dan menjaga jarak. Kedelapan, memprediksi bahaya. Dengan melakukan prediksi bahaya, maka dapat mengantisipasi perubahan perilaku pengguna jalan.

“Menjaga kondisi tubuh yang fit itu sangat penting dan selalu utamakan #Cari_Aman saat berkendara di jalan. Lakukan juga pemeriksaan kendaraan sebelum berkendara dan tetap utamakan prokes," kata Dimas. (diy/rd)