TPPI Tuban Dukung Penuh Latihan Peperangan Laut Khusus Koarmada II

"TPPI merasa senang dipilih menjadi lokasi latihan TNI angkatan laut komando armada II tahun ini, dan menyambut baik kegiatan latihan tersebut, karena ini sejalan dengan sistem manajemen pengamanan yang sedang dibangun TPPI," ungkap Erwin

TPPI Tuban Dukung Penuh Latihan Peperangan Laut Khusus Koarmada II

TUBAN, HARIANBANGSA.net - Pt Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban mendukung penuh agenda latihan peperangan laut khusus koarmada II yang diselenggarakan di perairan utara TPPI, Kamis (27/8).

Saat mendampingi Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI, Heru Kusmanto, Management TPPI yang diwakili oleh Operation Director & COO TPPI Tuban, Erwin Widiarta seusai menggelar latihan mengatakan, pihaknya mendukung penuh seluruh kegiatan pelatihan khusus ini. Sebab, Kilang TPPI merupakan bagian objek vital nasional yang perlu dijaga bersama.

"TPPI merasa senang dipilih menjadi lokasi latihan TNI angkatan laut komando armada II tahun ini, dan menyambut baik kegiatan latihan tersebut, karena ini sejalan dengan sistem manajemen pengamanan yang sedang dibangun TPPI," ungkap Erwin begitu disapa.

Kata dia, berdasarkan keterangan dari Panglima Komando Armada II, bahwa skenario peperangan ini seolah TPPI sebagai objek vital nasional ( Obvidnas ) dikuasai pihak lain. Karena Kilang TPPI milik pemerintah, sehingga pasukan Kopaska ditugaskan untuk menyelesaikan misi ini.

TPPI sebagai tempat yang dipilih memberikan dukungan penuh demi kelancaran kegiatan latihan. Mulai dari sarana tempat dan fasilitas yang dibutuhkan selama latihan seluruhnya sudah disiapkan bersama.

"Semua yang dibutuhkan hari ini mulai akomodasi hingga transportasi kita support penuh," paparnya.

Sementara itu, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI, Heru Kusmanto menjelaskan, selama latihan khusus seluruh prajurit betul-betul menerapkan protokol kesehatan. Dalam latihan ini mengambil skenario adanya niat dari negara tertentu mengganggu kedaulatan NKRI dengan cara mencaplok pulau terluar.

Kemudian, prajurit mengimplementasikan dengan membangun sebuah tempat khusus yang dijadikan sebagai pangkalan logistik. Pangkalan tersebut digunakan sebagai tempat refuel kapal-kapal perang yg beroperasi di perbatasan NKRI.

"Maka Kopaska ditugaskan untuk melaksanakan operasi khusus menyabotase pangkalan logistik musuh tersebut," bebernya.

Selanjutnya, sasaran-sasaran terpilih seperti dermaga, kilang minyak, ruang kontrol serta mengganggu kapal-kapal logistik musuh yang akan mensuplai bahan bakar minyak ke pulau tersebut. Tim yang diturunkan antara lain Tim Combat Diver. Tim ini diluncurkan dari kapal selam melalui tabung torpedo.

"Lalu tim ini menyelam menuju dermaga untuk menghancurkan dermaga serta objek vital di pangkalan logistik tersebut," ujarnya.

Disamping itu, Tim Combat freefall melaksanakan infiltrasi melalui udara dan dikombinasi dengan membawa alat selam. Selanjutnya setelah diterjunkan dari pesawat, tim tersebut mendarat di air melanjutkan pergerakan menyelam  menuju kapal logistik musuh yang sedang lego untuk dihancurkan.

Untuk Tim Combat Raiding Rubber Craft (CRRC) melaksanakan pengedropan perahu karet melalui udara. Pada koordinat tertentu di laut untuk mendapatkan area cegat terhadap kapal logistik musuh.

Setelah perahu karet mendarat di air para penerjun mendarat mendekat perahu karet. Lalu melaksanakan perangkaian dan pemasangan motor tempel. Selanjutnya melaksanakan intercept terhadap kapal logistik musuh, sehingga perhubungan laut lawan terganggu.

"Konsep operasi khusus ini dilaksanakan dengan tingkat kerahasiaan tinggi," tegasnya.

Atas dukungan dari pihak Pt TPPI, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI, Heru Kusmanto menyampaikan, terimakasih kepada Bupati Tuban dan perusahaan yang sudah membantu kegiatan latihan ini. Sehingga, latihan perang khusus ini dapat berjalan lancar. Disamping itu, lokasi perairan TPPI ini sangat ideal untuk latihan Kopaska.

"Kami ucapkan terimakasih karena didukung oleh rekan-rekan TPPI," pungkasnya. (wan/ns)