TPPI Tuban Siap Mulai Proyek Revamping Aromatik

"Dengan penandatanganan ini, bukti bahwa kami terus bergerak untuk segera memulai pengerjaan ISBL Proyek Revamping Aromatik," terang Pjs Presiden Direktur TPPI, Erwin Widiart.

TPPI Tuban Siap Mulai Proyek Revamping Aromatik
Pjs Presiden Direktur TPPI, Erwin Widiart ketika menunjukkan pengerjaan ISBL proyek revamping aromatik.

Tuban, HB.net -  PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban menyatakan, siap bergerak dan memulai pengerjaan ISBL proyek revamping aromatik.  Target pengerjaan proyek revamping aromatik segera dimulai setelah TPPI menandatangani Goods Supply Agreement dengan Honeywell UOP (“UOP”), sebagai licensor. Sedangkan, sebelumnya TPPU juga bekerja sama denhan Basic Engineering Design (BEDP) yang rampung pada September 2020.

"Dengan penandatanganan ini, bukti bahwa kami terus bergerak untuk segera memulai pengerjaan ISBL Proyek Revamping Aromatik," terang Pjs Presiden Direktur TPPI, Erwin Widiart kepada HARIAN BANGSA, Kamis (6/1).

Dalam Goods Supply Agreement tersebut, UOP berkomitmen untuk memasok Proprietary Catalyst dan Proprietary Equipment. Diantaranya, terdiri dari CatMax, Adsorbent Chamber Internals,

Adsorbent Chamber Control System, Trays dan Heat Exchangers yang akan menunjang penyelesaian. Sedangkan, untuk ISBL Proyek Revamping Aromatik itu sendiri akan mencakup modifikasi pada Heater, Unit CCR dan Retray Kolom Distalasi. Selanjutnya, ada penggantian Adsorbent Unit Parex dengan tipe baru dan penggantian seluruh Katalis dengan yang terkini.

"Pencapaian milestone penting ini merupakan hasil dari diskusi intensif yang telah dilakukan sebelumnya. Serta negosiasi final pada tanggal 28 hingga 29 Desember 2021, dan akhirnya dicapai  kesepakatan setelah UOP mengirimkan penawaran final pada tanggal 30 Desember 2021," beber dia.

Disisi lain, dengan pencapaian milestone ini, Tim Project TPPI bersama dengan UOP dapat langsung tancap gas untuk segera mengeksekusi ISBL Proyek Revamping Aromatik. Sehingga, paska selesainya ISBL Proyek Revamping Aromatik, TPPI dapat meningkatkan kapasitas produksi Paraxylene dari 600 ribu menjadi 780 ribu ton setiap tahunnya.

"Pastinya dengan kerja sama ini TPPI juga dapat meningkatkan kapasitas produksi Paraxylene," ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Komisaris TPPI, Ardhy N. Mokobombang menjelaskan, dewan komisaris bersama Direksi berkomitmen untuk mengawal ISBL Proyek Revamping Aromatik. Terutama, dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, aspek safety serta sesuai dengan prosedur. Selain itu, menggunakan tata kelola perusahaan yang baik dan benar. Sehingga, penyelesaian proyek ini dapat sesuai dengan target"Pastinya waktu dan anggaran yang ditetapkan, serta tentunya sesuai specification," pungkasnya. (wan/ns)