Wisata Banyu Panguripan Butuh Jalan yang Layak

Sumber mata air yang terkenal dengan sebutan Banyu Panguripan banyak dikunjungi warga dari Mojokerto dan sekitarnya.

Wisata Banyu Panguripan Butuh Jalan yang Layak
Pengunjung sedang mandi di Banyu Panguripan.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Sumber mata air yang terkenal dengan sebutan Banyu Panguripan banyak dikunjungi warga dari Mojokerto dan sekitarnya. Bahkan para pejabat publik hingga TNI dan Polri.

Perangkat Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Yasik, menuturkan, pada Jumat Legi, banyak pengunjung dari warga setempat dan luar daerah datang ke sumber Banyu Panguripan. Mereka mandi dan minum air sumber tersebut.

Diyakini, khasiat air yang keluar dari sumber yang ada di atas bongkahan batu itu bisa menyembuhkan berbagai penyakit. “Selain itu, bisa membuat peminumnya awet muda,” terangnya

Masih menurut Yasik,  pada bulan Suro yang dianggap kramat, banyak pejabat datang untuk memanfaatkan air panguripan. Juga ada yang ritual atau ngalap berkah. “Bahkan ada pengunjung yang nginap hingga satu minggu untuk tirakatan,” katanya.

Namun sangat disayangkan medan jalan menuju Banyu Panguripan itu sangat terjal. Jarak tempuh dari Makam Troloyo mencapai tiga kilometer. Tidak pernah ada perhatian dari pemerintah daerah setempat. Guna melayani pengunjung, warga setempat dan perangkat desa harus merogoh koceknya untuk membuat jalan menuju Banyu Panguripan.

Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan Pakis Makmur (LMDH) Siriadi memohon agar Pemkab Mojokerto memerhatikan nasib Banyu Panguripan yang merupakan lokasi wisata lokal. Ia meminta dibangunkan jalan sepanjang tiga kilometer supaya pengunjung yang datang bisa nyaman dan bertambah. “Sehingga bisa menambah perekonomian masyarakat desa,” imbuhnya.(gus/rd)