Wujud GCG, Skor PTPN XI Naik

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI kembali mendapatkan trend meningkat pada hasil asesmen penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Wujud GCG, Skor PTPN XI Naik
Exit meeting assessment implementasi good corporate government di PTPN XI.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI kembali mendapatkan trend meningkat pada hasil asesmen penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini diketahui usai dilakukan exit meeting asesmen Good Corporate Government (GCG) pada PTPN, di Jawa Timur, Senin (18/4).

“Kami memberikan apresiasi atas capaian yang berhasil meningkat. Tentunya skor bukan tujuan akhir. Indikator tersebut untuk menilai implementasi GCG. Tentunya tujuan akhirnya perusahaan dapat memberikan nilai tambah kepada stake holder,” kata Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur Alexander Ruby Setyoadi.

Pihaknya berharap apa yang menjadi capaian GCG agar benar terwujud dalam implementasi perilaku dan bahkan menjadi budaya.

Kinerja tahun 2021, PTPN XI memperoleh skor sebesar 89,093, naik dari tahun sebelumnya, yakni 88,49 dengan predikat sangat baik. “Kami berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau GCG di PTPN XI. Tren perolehan skor meningkat dalam kurun lima tahun terakhir dengan predikat dari baik menjadi sangat baik,” terang  Direktur PTPN XI R. Tulus Panduwidjaja.

Baginya, bukan sekadar pencapaian skor saja. Melainkan hal ini wujud dari implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan perbaikan secara berkelanjutan atas area perbaikan.

Sementara itu, Komisaris utama PTPN XI Osmar Tanjung menegaskan, komitmen semua aspek dalam mewujudkan perusahaan yang mengedepankan GCG dalam operasionalnya.

"Dewan komisaris bersama manajemen akan menindaklanjuti area of improvement, sehingga terlaksana perbaikan berkelanjutan dalam setiap aspeknya. Ini sebagai wujud komitmen kami bahwa operasional perusahaan mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik," jelas Osmar Tanjung.

Tingkat penerapan GCG dalam penilaian berdasarkan pemenuhan parameter yang ada. Kegiatan tersebut dilakukan secara hybrid dihadiri dewan komisaris dan manajemen PTPN X, XI, dan XII, kepala kantor BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur beserta jajaran serta perwakilan holding perkebunan.(mid/rd)